Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Polisi Tinggalkan Lokasi Demo, Pelajar: Kami Juga Rakyat!

Kompas.com - 30/09/2019, 17:16 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Massa pelajar dan mahasiswa bergabung dalam aksi unjuk rasa, di sekitar Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Senin (30/9/2019).

Salah satu titik demo yang dipenuhi demonstran adalah flyover Slipi.

Pantauan Kompas.com, mereka tampak membawa bendera merah putih. Ada pula yang membawa poster-poster tolak Undang-Undang KPK dan RKUHP (Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana).

Mereka tampak membawa poster dengan bacaan "Kalau RUU KUHP Isinya Tentang Koruptor di Hukum Mati Saya Setuju!!".

Ada pula yang membawa poster "Rela Kutinggalkan Gerbang Sekolah Demi Ke Gedung DPR".

Massa pelajar juga mengikuti aksi unjuk rasa bersama mahasiswa. Para pelajar ini tampak mengenakan seragam sekolah.

Ada yang terlihat memakai seragam SMP dengan logo warna kuning ada pula yang mengenakan seragam SMA dengan logo warna cokelat.

Para pelajar ini hadir dari berbagai sekolah, ada yang dari Bekasi dan ada pula yang dari Bogor.

Baca juga: Polisi Tanya Siapa Korlap Demo di Palmerah, Pelajar Tak Jawab dan Terus Bernyanyi

Meski polisi terus menerus mengingatkan untuk para pelajar di bawah 18 tahun meninggalkan lokasi unjuk rasa, mereka tak peduli.

Para pelajar ini menyatakan kalau mereka juga rakyat yang seharusnya punya hak untuk unjuk rasa.

"Kami juga rakyat, kami pantas di sini," ujar para pelajar.

Salah satu pelajar dari Bekasi, Adi Asto menyatakan, dirinya memang berniat untuk aksi karena resah terhadap RKHUP.

Namun, ia tak menjelaskan secara jelas pasal mana yang membuatnya resah. Menurutnya, pasal RKHUP semua aneh.

"Pasalnya aneh-aneh pokoknya. Kami tolak semuanya," ujar Adi, siswa kelas dua SMK 1 Bekasi yang naik kereta dari Bekasi ini.

Baca juga: Pukul 15.37 WIB, KRL Masih Beroperasi Normal meski Ada Demo di DPR

Para pelajar ini juga mengaku telah diizinkan orangtuanya dan gurunya untuk ikut di Gedung DPR.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com