Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Unit Mobil yang Terparkir Dekat Polsek Tanah Abang Dibakar Massa

Kompas.com - 30/09/2019, 23:08 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu unit mobil Toyota Avanza warna hitam yang terparkir di depan Polsek Metro Tanah Abang terbakar, Senin (30/9/2019) sekitar pukul 22.15.

Pelaku pembakaran diperkirakan massa yang dipukul mundur aparat kepolisian ke arah Pejompongan dan Karet.

Pantauan Kompas.com di lokasi, mobil Toyota Avanza B 1722 SKP berwarna hitam ini kini hanya menyisakan rangka sementara bagian dalamnya habis dilalap api  beberapa waktu lalu. Tak diketahui pasti pemilik dari mobil ini.

Namun, mobil ini diparkir dekat dengan Polsek Metro Tanah Abang.

Baca juga: Steril dari Massa Pendemo, Warga Pejompongan Mulai Bersih-bersih Rumah

Sementara di sisi kanan kirinya juga terdapat dua mobil lain yakni Toyota Avanza warna putih B 2233 YYT dan sebuah mobil Suzuki putih DK 706 ET yang mengalami kerusakan.

Kaca di kedua mobil itu pecah.

Kondisi pos pengamanan Polsek Metro Tanah Abang pasca dirusak massa, Senin (30/9/2019) malam.KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA Kondisi pos pengamanan Polsek Metro Tanah Abang pasca dirusak massa, Senin (30/9/2019) malam.

Sedangkan di bagian pos penjagaan Polsek Metro Tanah Abang, kaca juga pecah ditimpuk warga.

Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono membantah kabar yang menyebutkan bahwa Polsek Tanah Abang dibakar massa.

Baca juga: Pukul 20.15, Massa Dipukul Mundur hingga Plaza Senayan

"Enggak kebakar polseknya, polsek di dalam. Yang kebakar mobil sama plang saja," ucap dia di lokasi kejadian.

Saat ini, pengamanan di sekitar Polsek Metro Tanah Abang diperketat. Polisi dan juga tim Paskhas TNI menjaga markas polisi ini.

Sedangkan massa sudah berlarian ke arah Karet dan Tanah Abang. Beberapa di antara mereka ada yang ditangkap dan dikumpulkan di pom bensin seberang toko buah Capital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com