Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Orang Ditangkap Dalam Bentrokan di Simpang Semanggi

Kompas.com - 01/10/2019, 06:31 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menangkap puluhan orang yang terlibat bentrokan dengan aparat di depan Mapolda Metro Jaya dan Simpang Semanggi, Jakarta, Senin (30/9/2019).

Seperti dikutip Antara, berdasarkan pantauan Senin malam, ada sekitar 30 orang yang ditangkap dan dibawa ke dalam Polda Metro Jaya.

Polisi menangkap orang-orang tersebut dari berbagai titik bentrokan, antara lain di Simpang Susun Semanggi, di Jalan Tol Dalam Kota dan Jalan Gatot Subroto.

Baca juga: Selasa Pagi, Tol Dalam Kota Depan Gedung DPR Dapat Dilintasi

Dalam bentrokan sporadis tersebut massa yang berdatangan dari berbagai arah mendadak menyerang polisi dengan batu dan petasan.

Petugas membalas dengan menembakkan gas air mata ke arah massa.

Situasi dinyatakan aman dan kondusif pada pukul 22.50 WIB, setelah puluhan personel Brimob dan Sabhara Polda Metro Jaya yang berjaga di sekitar Simpang Susun Semanggi berhasil memukul mundur massa hingga membubarkan diri.

Setelah situasi dinyatakan aman, polisi kemudian mencabut blokade jalan dan kendaraan dari arah Cawang menuju Slipi langsung bisa melintasi Simpang Semanggi.

Baca juga: Cerita Warga Lihat Demonstran Bakar Mobil di Parkiran Polsek Tanah Abang

Sebelumnya, massa yang didominasi pelajar STM mulai berkumpul sejak pukul 17.00 WIB di Jalan Gatot Subroto di depan gedung Polda Metro Jaya.

Namun tidak terjadi bentrokan, massa hanya berusaha memprovokasi petugas dengan melontarkan kata-kata tidak senonoh.

kemudian pada sekitar pukul 18.00 WIB, kelompok massa yang berbeda datang dan mulai melempar petugas dengan batu.

Polisi kemudian membalas dengan menembakan gas air mata dan massa membalas dengan menembaki petugas menggunakan kembang api.

Baca juga: Serang Polisi yang Berjaga, Massa Demonstran Kepung Gedung BPK

Setelah bentrokan tersebut polisi memblokir ruas Jalan Gatot Subroto dari Pancoran hingga Simpang Semanggi mulai disterilkan.

Bentrokan antara petugas dan massa terjadi beberapa kali. Aparat yang berjaga di depan gerbang utama Polda Metro Jaya beberapa kali diserang oleh massa menggunakan batu dan petasan.

Setelah beberapa kali dipukul mundur oleh aparat, massa akhirnya mundur dan membubarkan diri pada sekitar pukul 22.30 WIB.

Setelah konsentrasi massa terurai, situasi di Simpang Semanggi dinyatakan kondusif dan pasukan mulai ditarik ke dalam Mapolda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com