Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Polisi Bonardo Lepas Rindu dengan Opungnya di Tengah Kerusuhan...

Kompas.com - 01/10/2019, 09:25 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Barikade polisi nampak berdiri kokoh di depan restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019).

Mereka tengah berjuang melawan massa yang anarkistis agar tidak masuk ke area Kompleks Parlemen Senayan.

Sebagian dari massa tidak murni menyuarakan aspirasinya menolak UU KPK, RUU KUHP, dan sejumlah RUU lain. Mereka sengaja datang untuk berbuat onar.

Para polisi bertameng itu membungkuk, merunduk, ada juga yang berdiri sambil berlindung dari hujan batu. Mereka harus bertahan agar barisan tidak pecah.

Setelah 30 menit bertahan di tengah kerusuhan, massa akhirnya berhasil dipukul mundur.

Baca juga: Drama 7 Jam Rusuh Demonstran di Sekitar Gedung DPR...

Pasukan yang lelah mundur dan beristirahat. Sejenak merebahkan badan di kerasnya aspal.

Di antara mereka yang melepas lelah, ada seorang polisi yang duduk di samping trotoar, tepat di bawah tiang listrik.

Masih dengan rompi pelindung, terdengar tawa yang sangat menggelitik dari polisi tersebut.

Ternyata anggota Brimob bernama Bonardo Hutahaean itu sedang video call dengan neneknya.

Bonardo nampak semringah melihat senyum neneknya dari handphone pintar yang dipegangnya.

Baca juga: Para Pelajar Diiming-Iming Uang Rp 40.000 jika Berangkat ke Gedung DPR

Walau gambar sedikit patah-patah, dia tetap menikmati komunikasi tersebut.

"Opung (panggilan nenek untuk orang Batak), gimana kabar, opung? Sehat, pung?" kata Bonardo kepada neneknya.

Si Opung kemudian menjawab dengan bahasa Batak.

Walaupun letupan kembang api, tembakan gas air mata, dan teriakan massa masih terdengar, Bonardo nampak menghiraukan. Ia hanya ingin sejenak melepas kangen bersama keluarga.

Tidak hanya kepada neneknya, terkadang wajah di ponselnya berganti menjadi sosok seorang anak kecil. Ternyata itu keponakan dari Bonardo.

Baca juga: Puluhan Orang Ditangkap Dalam Bentrokan di Simpang Semanggi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com