JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta mengalokasikan anggaran Rp 288,49 miliar pada 2020 untuk program naturalisasi sungai dan waduk.
Naturalisasi itu untuk mengatasi masalah banjir di Ibu Kota.
Anggaran Rp 288,49 miliar tersebut sudah dialokasikan dalam kebijakan umum anggaran-plafon prioritas anggaran sementara (KUA-PPAS) untuk rancangan APBD DKI Jakarta 2020.
Dalam dokumen KUA-PPAS 2020 yang diterima Kompas.com, anggaran itu dimasukkan dalam Program Pengendali Banjir dan Abrasi di Dinas Sumber Daya Air.
Baca juga: Anggaran TGUPP DKI Diusulkan Rp 26,5 M pada 2020, Terus Naik Sejak 2017
Nama kegiatannya, yakni "Pembangunan Pengendalian Banjir melalui Naturalisasi Kali/Sungai, Waduk/Situ/Embung dan Kelengkapannya".
Kegiatan itu ditargetkan direalisasikan di empat lokasi. Namun, rincian lokasi tidak disebutkan dalam dokumen KUA-PPAS 2020.
Selain naturalisasi, ada sejumlah kegiatan lain yang direncanakan Dinas Sumber Daya Air untuk mengatasi banjir dan abrasi di Jakarta.
Baca juga: Anggaran Rehab Sekolah DKI Naik dari Rp 16 M Jadi Rp 2,57 Triliun pada 2020
Beberapa di antaranya adalah pembangunan prasarana kali, tanggul pantai, revitalisasi waduk, dan pengadaan tanah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperkenalkan konsep naturalisasi sungai saat menjabat sebagai gubernur pada 2017.
Naturalisasi yang dimaksud dilakukan dengan menghidupkan ekosistem sungai. Selain itu, air sungai akan dijernihkan sehingga bisa menjadi habitat hewan.
Baca juga: Anies: Naturalisasi Kita Jalankan, Akhir 2019 Kita Lihat Hasilnya...
Anies juga pernah mengungkapkan memilih beronjong atau batu-batu sebagai penahan sungai ketimbang menggunakan beton.
Dia menyebut, penggunaan batu beronjong tak seperti pembetonan yang membuat ekosistem air tidak bisa hidup.
"Kalau dipasang beton, maka biota air enggak bisa hidup di situ. Kalau dipasang batu beronjong, maka di situ bisa jadi sarang tumbuhnya biota air. Jadi inilah contoh pendekatan natural yang dilakukan di tempat ini," ujar Anies, 16 Februari 2018.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.