JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara akan memperbaharui data lokasi rawan genangan jelang musim penghujan yang diperkirakan jatuh pada bulan depan.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menginstruksikan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) untuk memperbarui data yang akan dituangkan dalam peta mitigasi bencana.
"Kami minta camat, lurah dan UKPD untuk betul-betul meng-update semua informasi di wilayah terkait rawan genangan. Agar segera dituangkan dalam satu peta mitigasi bencana," kata Ali melalui keterangan tertulisnya, Kamis (3/10/2019)
Data ini berfungsi untuk mengantisipasi terjadinya genangan ketika hujan mengguyur Jakarta Utara.
Baca juga: Ibu Kota Akan Dipindahkan, BNPB Sebut Jakarta Memang Rawan Banjir
Persiapan yang dilakukan berupa memperbaiki pompa air yang rusak, menguras saluran air hingga mencari lokasi penampungan korban bencana yang layak dihuni sementara.
"Kami juga mengingatkan agar seluruh petugas sigap dalam penanganan genangan demi kelancaran aktivitas masyarakat. Misalkan kalau mulai gerimis, petugas tidak langsung berteduh, tapi bergegas menggunakan jas hujan untuk membersihkan tali-tali air yang tersumbat," jelas Ali.
Selain itu, ia juga menghimbau kepada masyarakat agar turut membersihkan sampah-sampah di lingkungan sekitar yang bisa berpotensi menyumbat saluran air.
Program seperti gerebek sampah tengah didorong oleh pihak Pemkot agar tidak adanya genangan air ataupun banjir di Jakarta Utara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.