Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2019, 19:43 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) berinisial NS mengalami luka serius akibat dibacok pelaku yang diduga karyawan salah satu perusahaan pembiayaan di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat (4/10/2019).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, pelaku penganiayaan tersebut sudah diamankan polisi.

"Itu pelaku sudah diamankan nanti aku kabari lanjut," kata Hery saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.

Hingga kini, Hery belum bisa menjelaskan kronologi kejadian dan alasan pelaku menganiayaa NS. Sebab, pelaku masih dalam pemeriksaan polisi.

Baca juga: Polisi Gelar Rekonstruksi Pembacokan Yang Dilakukan Geng Motor

"Pelaku sudah ditangkap, lagi diperiksa. Nanti kalau saya ngomong sebelum penyelidikan selesai takut salah," ujar Hery.

Adapun berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, NS dibacok pelaku di rumahnya, kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat sore tadi.

Akibat penganiayaan, NS alami luka di tangan kiri dan dilarikan ke Rumah Sakit Kartika Pulomas.

Kejadian ini membuat sejumalah anggota Ormas, kolega dari NS mendatangi kantor perusahaan leasing tersebut di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Sebab, Ormas tersebut menduga pelaku merupakan karyawan perusahaan leasing itu.

Update:

Kepolisian memastikan bahwa karyawan salah satu perusahaan pembiayaan tidak melakukan pembacokan terhadap NS.

Hasil penyelidikan, NS terluka karena pisau yang dibawanya sendiri, bukan dibacok.

Baca juga: Polisi: Anggota Ormas Tak Sengaja Lukai Tangannya Sendiri, Bukan Dibacok Debt Collector

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, insiden tersebut berawal kala NS didatangi tiga debt collector karena cicilan sepeda motor yang nunggak selama delapan bulan.

Saat itu, kata dia, terjadi sedikit cek-cok tanpa disertai tindak penganiayaan.

Namun tanpa diketahui sebabnya, tiba-tiba NS mengambil sebilah pisau cutter yang tersimpan di bagian dashboard sepeda motor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sudah 2 Minggu, Penyebab Kematian Ibu-Anak di Depok Masih Diselidiki

Sudah 2 Minggu, Penyebab Kematian Ibu-Anak di Depok Masih Diselidiki

Megapolitan
Pemprov DKI Jadikan Arsip Penanggulangan Covid-19 sebagai Catatan Sejarah

Pemprov DKI Jadikan Arsip Penanggulangan Covid-19 sebagai Catatan Sejarah

Megapolitan
Warga Sebut Perempuan yang Dijajakan di Gang Royal merupakan Pendatang

Warga Sebut Perempuan yang Dijajakan di Gang Royal merupakan Pendatang

Megapolitan
Polisi Tangkap Seorang Pemuda Atas Kepemilikan Tembakau Sintetis di Pasar Minggu

Polisi Tangkap Seorang Pemuda Atas Kepemilikan Tembakau Sintetis di Pasar Minggu

Megapolitan
Puslabfor Polri Ambil Sampel UPS yang Meledak di RS Eka Hospital Tangsel

Puslabfor Polri Ambil Sampel UPS yang Meledak di RS Eka Hospital Tangsel

Megapolitan
Gang Royal yang Jadi Tempat Lokalisasi Sudah Jadi Rahasia Umum Bagi Warga Setempat

Gang Royal yang Jadi Tempat Lokalisasi Sudah Jadi Rahasia Umum Bagi Warga Setempat

Megapolitan
Merundung Adik Kelas, Siswa SMPN 1 Babelan Mengaku Lanjutkan Tradisi

Merundung Adik Kelas, Siswa SMPN 1 Babelan Mengaku Lanjutkan Tradisi

Megapolitan
Dari Konservator Perancis hingga Pemerintah Belanda Bantu Pulihkan Artefak Bersejarah Museum Nasional

Dari Konservator Perancis hingga Pemerintah Belanda Bantu Pulihkan Artefak Bersejarah Museum Nasional

Megapolitan
Tahanan yang Tewas di Depok adalah Pelaku Pencabulan Anak Sendiri

Tahanan yang Tewas di Depok adalah Pelaku Pencabulan Anak Sendiri

Megapolitan
Pemprov DKI Ajak Perusahaan Swasta Danai Revitalisasi Rusun Marunda

Pemprov DKI Ajak Perusahaan Swasta Danai Revitalisasi Rusun Marunda

Megapolitan
Belum Bahas Pilkada DKI, PDI-P: Pasca Pilpres Baru Kita Godok...

Belum Bahas Pilkada DKI, PDI-P: Pasca Pilpres Baru Kita Godok...

Megapolitan
Ambil Sandal yang Hanyut, Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam di Kali Ciliwung

Ambil Sandal yang Hanyut, Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam di Kali Ciliwung

Megapolitan
Diduga Cabuli Murid, Guru Privat di Cengkareng Langsung Diseret Orangtua Korban ke Kantor Polisi

Diduga Cabuli Murid, Guru Privat di Cengkareng Langsung Diseret Orangtua Korban ke Kantor Polisi

Megapolitan
Warga Protes karena Pemilik Rumah yang Diduga Jadi Sarang Ular Larang Bongkar Plafon dan 'Septic Tank'

Warga Protes karena Pemilik Rumah yang Diduga Jadi Sarang Ular Larang Bongkar Plafon dan "Septic Tank"

Megapolitan
8 Siswa SMPN 1 Babelan Jadi Korban Perundungan, Wajah Disabet Sandal oleh Kakak Kelas

8 Siswa SMPN 1 Babelan Jadi Korban Perundungan, Wajah Disabet Sandal oleh Kakak Kelas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com