Kemudian Muhammad dan Dhawiya yang sama-sama harus menjalani rehabilitasi di RSKO Cibubur resmi menikah di kawasan di Jakarta Timur pada 29 Maret 2019.
Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur menyesalkan penangkapan Muhammad Basurrah yang ditangkap karena kasus penyalahgunaan narkotika.
Pasalnya meski sudah direhabilitasi sesuai rekomendasi BNN, Muhammad justru berhenti program rawat jalan yang dianjurkan dokter RSKO.
Hal ini disampaikan Kepala Instalasi Humas dan PKRS RSKO, drg Bagus Ario Wibowo saat dikonfirmasi terkait kasus penangkapan Muhammad Basurrah pada Sabtu (5/10/2019).
"Dari rumah sakit kalau habis rehabilitasi dianggap masih belum sembuh benar maka diharuskan rawat jalan. Nanti saat rawat jalan itu dikontrol. Apakah sudah benar-benar bebas (ketergantungan narkoba) atau enggak," kata Bagus di Jakarta Timur, Minggu (6/10/2019).
Berdasarkan catatan RSKO Cibubur, Muhammad dijadwalkan mengikuti program rawat jalan hingga bulan Agustus 2019.
Baca juga: Menantu Elvy Sukaesih Terbukti Positif Pakai Ganja dan Sabu
Namun, pada Mei 2019 atau tak lama menikah dengan Dhawiya di akhir Maret 2019, Muhammad berhenti mengikuti program rawat jalan sesuai anjuran dokter RSKO.
"Dokter akan melihat, perlu sampai berapa bulan atau cuma sekali saja, atau enggak usah. Tapi kalau sampai suruh rawat jalan dokter masih berpikir kemungkinan, makanya dia rawat jalan," ujar Bagus.
Perihal pilihan berhenti mengikuti program rawat jalan, Bagus menuturkan tindakan tersebut tak menyalahi aturan karena bersifat rekomendasi.
Beda dengan rehabilitasi yang berdasarkan persetujuan BNN, rekomendasi rawat jalan berasal dari pertimbangan dokter atas kesehatan pasien.
"Iya (enggak menyalahi aturan). Tapi harusnya memang belum selesai, karena harus dilanjutkan sampai rawat jalan. Kita juga enggak tahu kenapa yang bersangkutan berhenti datang," tuturnya.
Dua jam sebelum meringkus menantu Elvy Sukaesih, Muhammad Basurrah pada Sabtu (5/10/2019) anggota Dirresnarkoba Polda Metro Jaya sudah berseliweran di kediaman Elvy.
Ketua RT 06/RW 12 Ganda (63) mengatakan, sejumlah polisi berpakaian preman seliweran di sekitar Jalan Usaha, Kelurahan Cawang tempat Elvy dan keluarga tinggal.
"Awalnya pakai sepeda motor, mereka muter-muter di sekitar lokasi saja. Baru pas mau ditangkap datang mobil, tapi saya lupa mobilnya ada berapa," kata Ganda di Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (6/10/2019).
Lantaran tahu mereka polisi sebelum mengenalkan diri, dia tak menegur anggota Dirresnarkoba Polda Metro Jaya yang seliweran di wilayahnya.
Baca juga: 4 Fakta Penangkapan Menantu Elvy Sukaesih yang Kembali Terjerat Narkoba