Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palyja Minta Waktu Atasi Masalah Air di Kampung Baru Kubur Koja yang Keruh dan Berbau

Kompas.com - 07/10/2019, 15:43 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Senin (7/10/2019), air yang mengalir di Kampung Baru Kubur Koja, Penjaringan, Jakarta Utara masih belum laik pakai.

Meski sudah tidak berwarna, air yang mengalir kerumah-rumah warga masih keruh dan berbau tidak sedap.

PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) menyebutkan, pihaknya masih perlu waktu untuk menelusuri kebocoran yang mengakibatkan air mereka tercemar.

"Kita kan juga perlu waktu untuk memproses dan mencari," kata Media Relation PT Palyja Ade Rifel saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Baca juga: Air Palyja di Kampung Baru Kubur Koja Masih Berbau Tidak Sedap

Saat ini, kata Ade, pihaknya menurunkan sejumlah petugas teknis di lapangan untuk menggali dan mengecek pipa mereka yang tertanam di tanah.

Mereka harus membongkar satu persatu jaringan air yang mengaliri air ke Kampung Baru Kubur Koja untuk mengetahui penyebab terjadinya pencemaran.

"Misalkan dicoba digali, dicek kondisi jaringannya, kondisi air pipanya, disampling gimana kondisinya apakah sudah sesuai atau tidak dengan standar prosedur yang berlaku di kita. Itu lah aktivitas yang mereka lakukan sekarang," ujar Ade.

Baca juga: Air PAM di Kampung Baru Kubur Koja Belum Laik Pakai, Palyja Kirim 4 Kubik Air Bersih

Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah petugas tampak sedang menggali pipa air terdekat dengan warga terdampak air yang tercemar.

Air yang mengalir di pipa tersebut akan diuji untuk mengetahui apakah pencemaran bersumber dari saluran tersebut atau saluran yang lainnya.

Rifel mengatakan, proses itu akan dilakukan berulang-ulang kali hingga titik kebocoran ditemukan.

Pihaknya tidak bisa memastikan sampai kapan kualitas air di lokasi tersebut kembali normal.

Untuk menyiasati kebutuhan warga, PT Palyja menyiagakan empat tandon air yang disebar ke dua titik, yakni RT 005 dan RT 007, RW 015 Kampung Baru Kubur Koja.

Sebelumnya, Air PAM yang mengaliri rumah warga di Kampung Baru Kubur Koja, Penjaringan, Jakarta Utara berubah-ubah warna.

Kondisi ini telah dialami warga Kampung Baru Kubur Koja selama sebulan terakhir.

Salah satu warga sempat menyimpan sampel dari semua warna yang pernah mengalir di rumahnya. Terlihat ada air yang berwarna hijau, biru, ungu, dan kemerahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com