Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peretas Juga Catut Foto 20 Pejabat BPS Lain, Minta Ditransfer Jutaan Rupiah

Kompas.com - 07/10/2019, 17:43 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Penjahat peretas atau hacker tidak hanya mencatut foto dan nomor kontak telepon Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Tangerang Selatan Ahmad Widiyanto. Mereka juga mencatut 20 pejabat BPS lain di kantor pusat.

"Banyak yang kena seperti kejadian saya, di BPS pusat juga banyak. Kabarnya ada 20 orang teman saya yang kena juga," kata Ahmad Widyanto saat dikonfirmasi, Senin (7/10/2019).

Menurut Ahmad Widiyanto, kejadian yang dialami rekannya masih dengan modus serupa. Pelaku mengambil foto para pejabat BPS dan meretas nomor kontak yang ada untuk dimintai uang.

Jumlahnya pun tak jauh beda yaitu sekitar Rp 5 juta. Belum diketahui berapa orang yang berhasil ditipu oleh peretas ini.

Baca juga: Peretas Catut Foto Kepala BPS Tangsel Minta Transfer Uang Jutaan Rupiah

"Seperti saya pelaku pakai nomor orang lain mengatasnamakan saya meminta sejumlah uang Rp 5 juta dan akan diganti," katanya.

Sebelumnya, Ahmad Widiyanto menjadi korban penjahat peretas atau hacker yang mencatut foto dan nomor kontak telepon. Melalui foto dan nomor rekanan yang ada di kontaknya, pelaku meminta uang jutaan rupiah.

Peristiwa yang menimpa Ahmad Widiyanto terjadi pada Sabtu, pekan lalu. Kejadian tersebut bersamaan pada saat ia tidak bisa membuka media sosial messenger Facebook.

Diduga kejadian tersebut bersaman dengan pelaku yang meretas media sosial miliknya untuk disalahgunakan aksi kejahatan.

Belakangan, dia baru mengetahui kalau banyak yang bertanya tentang kebenaran tentang ia meminta uang kepada nomor yang ada di kontaknya.

"Sebelumnya pada hari Sabtu saat di-hack itu saya buka messanger Facebook tidak bisa, hari Minggu baru bisa saya buka dan saya perbaiki passwordnya," kata Ahmad Widiyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com