Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan Visi Misi untuk Ikut Pilkada Tangsel, Kolonel Beben Ingin Berantas Pungli

Kompas.com - 07/10/2019, 23:24 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Perwira tinggi dari Angkatan Udara (AU) Kolonel Sus Beben Nurpadilah akan mencalonkan diri menjadi wali kota Tangerang Selatan periode 2020 .

Saat ini Beben sudah mulai mempersiapkan visi untuk memastikan langkahnya menjadi orang nomor satu di Tangerang Selatan, salah satunya memberantas pungutan liar (pungli).

"Ya jelas saya intinya saya punya visi saya ingin meningkatkan kemakmuran kesejahteraan dan keadilan. Intinya arahnya ke sana yang saya ingin bangun di Tangsel. Dan saya tidak mau semacam pungli itu masih ada," kata Beben saat dihubungi, Senin (7/10/2019).

Ketegasan TNI akan diberlakukan jika ia diamanatkan menjadi wali kota Tangsel. Sebab, menurutnya pemberantasan persoalan itu butuh ketegasan pemimpin.

Baca juga: Ingin Jadi Wali Kota Tangsel, Kolonel Beben Sudah Mulai Blusukan

"Kalau saya dikasih amanah saya harus tegas yang kayak gitu. Kalau saya masa bodo sebagai pimpinan karena itu akan membebankan masyarakat itu yang saya tidak mau," tuturnya.

Beben sendiri merupakan warga Serpong yang mengawali karier di militer TNI Angkatan Udara pada tahun 1992.

Perjalanan karier yang pernah dilalui selama 28 tahun dimulai sebagai perwira anggota Subdis Penpas Dispenau.

Ia juga pernah ditugaskan sebagai Kontingen Garuda 20A untuk menjalankan tugas Misi Perdamaian Dunia di Kongo Afrika Tengah tahun 2003.

Baca juga: Ini Alasan Kolonel Beben Ingin Maju di Pilkada Tangsel 2020

Saat ini menjadi kabid Media Massa Kemenko Polhukam.

Majunya Kolonel Beben Nurpadilah menambah daftar calon wali kota Tangerang Selatan. Ia akan bersaing dengan 18 nama lain tak terkecuali Ketua DPP Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Tangsel Aldrin Ramadian, TB Rahmad Suhendar, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie hingga putri Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah.

Empat nama itu juga sudah mengambil formulir pendaftaran calon wali kota Tangerang Selatan dari PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com