JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, dengan konsep rumah berlapis. Pembangunan akan direalisasikan pada 2020.
"Jumlahnya 142 unit dalam bentuk rumah lapis," ujar Kepala Bidang Pembangunan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Triyanto saat dihubungi, Selasa (8/10/2019).
Rumah berlapis dibangun secara vertikal seperti halnya rumah susun. Namun, Triyanto menyebut, rumah berlapis maksimal hanya memiliki empat lantai.
"Rumah lapis itu tingginya maksimal empat lantai," kata dia.
Baca juga: Warga Kampung Akuarium: Renovasi Rumah Habis Rp 300 Juta, tapi Akhirnya Digusur...
Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang melelang rencana desain (detail engineering design/DED).
Desain itu untuk mengembangkan konsep penataan yang telah diusulkan warga Kampung Akuarium dalam program penataan kampung dengan community action plan (CAP).
Anggaran pembangunan Kampung Akuarium akan diketahui setelah Pemprov DKI mendapatkan pemenang lelang DED.
"Saat ini lagi pelelangan DED-nya," ucap Triyanto.
Baca juga: Tahun Depan, Anies Bangun Kembali Kampung Akuarium yang Digusur Ahok
Pemprov DKI era kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menggusur Kampung Akuarium pada 11 April 2016.
Saat menjadi gubernur, Anies Baswedan kemudian berjanji akan membangun ulang kampung tersebut.
Sebelum membangun ulang kampung, Pemprov DKI telah mengaktifkan kembali kartu tanda penduduk (KTP) warga Kampung Akuarium sejak awal 2018.
Pemprov DKI juga membangun hunian sementara untuk warga pada April 2018.
Anies pernah mengemukakan program penataan kampung dengan membangun rumah berlapis.
Baca juga: 3 Tahun Penggusuran Warga Kampung Akuarium dan Harapan Tinggal di Rumah Permanen...
Dia menyebut terminologi "lapis" memiliki arti yang sama dengan "susun". Dalam konsep rumah berlapis, rumah-rumah bisa disusun satu tingkat, dua tingkat, dan seterusnya.
"Sebenarnya kalau Anda lihat izin, tulisannya apa? Lapis. Satu lapis, dua lapis, tiga lapis. Boleh Anda sebut susun, boleh sebut lapis, sama saja," ujar Anies, Sabtu (4/11/2017).