JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Sri Mahendra Satria Wirawan mengatakan, rehabilitasi rumah dinas gubernur DKI sudah direncanakan sejak 2015.
Namun, rehabilitasi bangunan cagar budaya itu belum juga terealisasi.
Pemprov DKI kini mengajukan anggaran rehabilitasi rumah dinas gubernur sebesar Rp 2,42 miliar dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk rancangan APBD DKI Jakarta 2020.
"Proses perencanaan dan penganggaran renovasi bangunan tua ini dimulai pada 2015," ujar Mahendra dalam siaran pers, Selasa (8/10/2019).
Baca juga: Riwayat Rumah Dinas Gubernur DKI, Hunian Wali Kota Batavia yang Kini Akan Direhabilitasi
Mahendra menuturkan, anggaran rehabilitasi rumah dinas gubernur disusun berdasarkan kerusakan pada bagian-bagian rumah dengan memperhatikan tata kelola pemerintahan yang baik.
Rencana detail rehabilitasi rumah dinas itu selesai pada 2016 dan dimasukkan ke dalam rancangan APBD 2017.
"Pada 2 Oktober 2016, rencana renovasi bangunan tua ini disahkan dalam APBD 2017 dengan nilai Rp 2,9 miliar," kata dia.
Baca juga: Kisruh Pengadaan Lift di Rumah Dinas Gubernur DKI...
Namun, rehab rumah dinas tidak dikerjakan pada 2017. Rencana perbaikan tersebut kembali diusulkan dalam rancangan APBD 2018.
Anggaran Rp 2,43 miliar itu disetujui dalam APBD 2018.
"Namun juga akhirnya pada 2018 tidak jadi dilaksanakan karena arahan dari Gubernur Anies Baswedan agar tidak memprioritaskan renovasi bangunan rumah," ucap Mahendra.
Pemprov DKI tidak mengusulkan anggaran rehab rumah dinas gubernur dalam APBD 2019.
Pemprov DKI kini mengusulkan anggaran perbaikan rumah dinas gubernur Rp 2,42 miliar dalam KUA-PPAS 2020.
"Dalam pembahasan rencana tahun 2020 dimasukkan karena perbaikan atas kerusakan pada bangunan tua ini makin mendesak," kata Mahendra.
Mahendra menyebut, salah satu bagian yang rusak ialah rangka kayu pada bagian atap rumah dinas gubernur DKI.
Catatan Kompas.com, anggaran rehab rumah dinas gubernur DKI sebesar Rp 2,43 miliar dalam APBD 2018 menjadi sorotan.