Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[VIDEO] Melihat Kemampuan Kerang Hijau Jernihkan Air Laut

Kompas.com - 08/10/2019, 14:25 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajamen Ancol Taman Impian kembali memperlihatkan cara kerang hijau menjernihkan air laut pada Selasa (8/10/2019).

Mulanya mereka menyiapkan dua akuarium yang diisi dengan segalon air laut yang keruh. Air itu diambil langsung dari laut perairan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

Kemudian, petugas mengambil kerang hijau hidup dari ember yang sudah mereka siapkan. Kerang hijau itu dimasukkan ke salah satu akuarium yang berisi air keruh tadi.

Kurang lebih ada dua kilogram kerang hijau yang dimasukkan ke dalam akuarium tersebut.

Baca juga: Kerang Hijau Senjata Alami Jernihkan Teluk Jakarta

Air yang ditaruh kerang hijau perlahan berubah menjadi jernih.

Setelah 45 menit kemudian, air yang tadinya kotor berubah menjadi bening. Hanya tersisa sedikit lumpur yang melekat di cangkang kerang hijau.

Berbeda dengan akuarium lainnya yang dibiarkan kosong. Air tetap berwarna kecoklatan dan kotor.

Baca juga: 3 Ton Kulit Kerang Hijau Ditebar di Ancol untuk Jernihkan Teluk Jakarta

Salah seorang peneliti pencemaran laut bagian ekotoxicologi, Dwi Hindarti mengatakan, kerang hijau memang memiliki sifat menyaring air yang melewati mereka.

"Jadi cara hidup mereka (kerang hijau) memang filter feeder. Jadi ada beberapa cara, yakni filter feeder atau deposit feeder. Filter feeder itu dia menyaring air laut," ujar Dwi kepada wartawan di lokasi Ancol Taman Impian, Selasa.

Sementara itu, Manajer Konservasi PT Pembangunan Jaya Ancol Yus Anggoro Saputra menjelaskan bahwa percobaan itulah yang mendasar mereka menebar 3 ton kulit kerang pada Sabtu ( 7/10/2019) lalu.

"Satu kilogram kerang hijau itu dapat memfiltrasi 10 liter air laut dalam waktu satu jam," ujar Yus.

Sebelumnya sebanyak tiga ton kulit kerang hijau ditebar di Perairan Ancol, Jakarta Utara, untuk menjernihkan kembali perairan Teluk Jakarta melalui kegiatan Restorasi Kerang Hijau.

Kegiatan Restorasi Kerang Hijau dilakukan untuk menjernihkan kembali perairan Teluk Jakarta.

Program ini bagian dari program konservasi Ancol yang telah dilakukan sejak 2018 untuk mengembalikan keanekaragaman hayati Perairan Teluk Jakarta.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com