Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Perampok Bercelurit Beraksi di Bekasi, Begini Kronologinya

Kompas.com - 08/10/2019, 14:42 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Zuhairiyah (28) jadi salah satu saksi aksi komplotan perampok bercelurit di tempat cuci steam mobil dan motor di Pondok Melati, Bekasi, Senin (7/10/2019) dini hari.

Zuhairiyah yang sehari-hari menjaga warung di area tunggu tempat itu menyebut, total perampok ada delapan orang.

"Pelakunya sih ada delapan orang, yang masuk empat, yang di luar empat, motornya sih kalau enggak salah empat," kata Zuhairiyah ditemui di lokasi, Selasa (8/10/2019) siang.

"Yang di luar itu hadangin orang yang lagi pada lewat," imbuh dia.

Baca juga: Perampok Bercelurit di Bekasi Rampas Dua Ponsel Milik Pegawai Tempat Cuci Steam

Zuhairiyah tak tahu tujuan tindakan itu, karena ia sendiri tengah berada di dalam area ruang tunggu dan berhadapan dengan perampok bercelurit.

Dari empat orang yang ada di dalam tempat cuci steam itu, sambung Zuhairiyah, tiga orang di antaranya menenteng celurit.

Dua perampok bercelurit kemudian merangsek masuk ke area tunggu dan merampas dua ponsel milik dua orang pegawai yang tengah tertidur.

Dedi Irawan, salah seorang pegawai yang ponselnya dirampas mengaku tak bisa berbuat banyak ketika perampok dan celuritnya berada tepat di depan mukanya ketika ia terbangun.

Sontak, ia langsung menyerahkan ponsel tanpa perlawanan.

"Yang lainnya lagi pada di atas tidur, sama yang (shift) bagian malam dibangunin ke atas," ujar Dedi.

Baca juga: Aksi Perampok Bercelurit di Pondok Melati Bekasi Terekam CCTV

Sementara itu, kata Dedi, rekannya yang bernama Kindi awalnya tak langsung menyerahkan ponselnya saat ditodong oleh perampok.

Namun, ia akhirnya menyerah setelah lehernya dikalungi celurit oleh perampok tersebut.

Aksi perampok bercelurit ini terekam dalam kamera pengintai. Dalam rekaman itu, seorang pria penjaga yang tengah tertidur di bangku panjang sontak terbangun dan masuk ke dapur.

Pria yang kemudian diketahui bernama Ahmad Riyadi (30) itu lalu keluar lagi dan mengacungkan celurit pula ke arah komplotan tersebut.

Antara penjaga dan rampok yang sama-sama bercelurit itu saling berhadapan dan coba menyerang satu sama lain.

Namun, komplotan rampok akhirnya kocar-kacir dan melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com