Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancol Butuh 450 Ton Kerang Hijau untuk Bersihkan Air Laut di Kawasan Mereka

Kompas.com - 08/10/2019, 20:50 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Ancol Taman Impian tengah melakukan konservasi untuk mengembalikan keberagaman hayati dan hewani di Teluk Jakarta.

Salah satu cara yang mereka temukan ialah menggunakan kerang hijau untuk menyerap polutan yang ada di di perairan Ancol.

"Tapi dari beberapa uji coba yang kita lakukan 1 kg kerang hijau itu dapat memfiltrasi 10 liter air laut dalam waktu 1 jam," kata Manajer Konservasi PT Pembangunan Jaya Ancol Yus Anggoro Saputra di Ancol Taman Impian, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (8/10/2019).

Tempat pertama yang mereka coba restorasi adalah danau air laut yang ada di Kawasan Ancol Taman Impian.

Baca juga: [VIDEO] Melihat Kemampuan Kerang Hijau Jernihkan Air Laut

Jika dikalkulasi dengan besaran Danau Ancol yang menampung 110 juta liter air laut, maka setidaknya mereka membutuhkan 450 ton kerang hijau hidup untuk menjernihkan air.

"Nah kerang hijaunya itu kan kita tidak bisa beli hidup. Harus kita tumbuhkan sehingga dia bisa berkembang biak secara alami," ujar Yus.

Cara mereka menumbuhkan berton-ton kerang hijau tersebut adalah dengan menebar kulit kerang hijau di dasar danau. Kerang itu diperlukan sebagai media tempat kerang hijau hidup dan berkembang.

Baca juga: 3 Ton Disebar, Bagaimana Kulit Kerang Hijau Bisa Jernihkan Teluk Jakarta?

Untuk diketahui,  dasar dari perairan Ancol kebanyakan terdiri dari lumpur. Sementara kerang hijau perlu tempat untuk menempel agar bisa tumbuh dan berkembang.

Cangkang yang ditebar pihak Ancol lah yang dijadikan sebagai tempat menempel kerang hijau. Dijelaskan Yus bahwa satu cangkang maksimal bisa menghasilkan 10 kerang hijau baru.

"Tidak hanya si kulit kerang, tapi kita ada rooster yang kita susun melingkar. Kita harapkan itu juga sebagai media tumbuh," ucap Yus.

Baca juga: Nasib Kampung Kerang Hijau, Berjuang di antara Limbah dan Reklamasi

Adapun Manajer Komunikasi Korporat PT Pembangunan Jaya Ancol, Rika Lestari menargetlan pihaknya bisa menumbuhkan  setidaknya 1.000 kilogram kerang hijau di tahun ini.

"Target kami tahun ini mendapatkan pertumbuhan 1.000 kg kerang hijau, sehingga akan ada 10 liter air yang difilterisasi setiap jam secara alami, tanpa bantuan teknologi maupun manusia," kata Rika, Minggu (6/10/2019).

Sebelumnya sebanyak tiga ton kulit kerang hijau ditebar di Perairan Ancol, Jakarta Utara, untuk menjernihkan kembali perairan Teluk Jakarta melalui kegiatan Restorasi Kerang Hijau.

Kegiatan Restorasi Kerang Hijau dilakukan untuk menjernihkan kembali perairan Teluk Jakarta.

Program ini bagian dari program konservasi Ancol yang telah dilakukan sejak 2018 untuk mengembalikan keanekaragaman hayati Perairan Teluk Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com