Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga Bangkai Langka Setinggi 2,9 Meter Mekar Sempurna di Kebun Raya Bogor

Kompas.com - 09/10/2019, 14:53 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah pengunjung terlihat penasaran ketika menyaksikan mekarnya bungka bangkai koleksi Kebun Raya Bogor (KRB).

Bunga bangkai jenis Amorphopalus gigas ini telah mekar sempurna dengan tinggi mencapai 290 sentimeter. Ini adalah salah satu tanaman langka yang dimiliki Kebun Raya.

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Kebun Raya Bogor Inggit Pujiastuti mengatakan, ini merupakan kedua kalinya bunga bangkai tersebut mekar sejak dikoleksi pada tahun 2007.

"Ini mekar sempurna pada hari Minggu. Koleksi jenis gigas (bunga bangkai, red) hanya ada satu, di sini saja," kata Inggit, Senin (8/10/2019).

Inggit menjelaskan, ada perbedaan mendasar yang dimiliki antara bunga bangkai jenis Amorphopalus gigas dan Amorphopalus titanium.

Baca juga: Bunga Langka Rafflesia Patma Koleksi Kebun Raya Bogor Kembali Mekar

Meski masih satu famili dan merupakan tanaman langka, sambung Inggit, keduanya memiliki jenis ukuran yang berbeda.

"Perbedaan spesifiknya itu dari ukurannya. Titanium lebih lebar, besar, tapi pendek. Tapi kalau gigas itu bertangkai sejak awal dan memanjang. Ciri khasnya itu tinggi," ungkap Inggit.

Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor Hendrian mengungkapkan hingga saat ini upaya maksimal yang dapat dilakukan Kebun Raya Bogor adalah dengan terus menjaga dan melakukan eksplorasi.

Ia menyebut, ancaman kepunahan masih sangat nyata akibat aktivitas manusia karena terbatasnya pengetahuan terhadap kehidupan tumbuhan langka tersebut.

"Upaya menggalang keterlibatan berbagai pihak dalam konservasi telah dilakukan baik di tingkat nasional maupun internasional. Salah satunya adalah Forum Rafflesia dan Amorphophalus Indonesia (FORAMORIndonesia)," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com