JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta M Ridwan mengatakan, 86 RW yang tersebar di 25 kelurahan di Jakarta rawan banjir. Sebanyak 86 RW itu sudah diidentifikasi rawan banjir sejak 2017.
"Berdasarkan data BPBD renkon (rencana kontijensi) banjir tahun 2017, terdapat 25 kelurahan rawan banjir. Daerah ini masih berpotensi karena berada di dekat aliran kali," ujar Ridwan saat dihubungi, Rabu (9/10/2019).
Ridwan menyatakan, ketinggian banjir saat musim hujan di 86 titik itu bervariasi. Ketinggian banjir bergantung pada curah hujan.
Baca juga: Katulampa Siaga 3, BPBD DKI Minta Camat dan Lurah di Daerah Rawan Banjir Waspada
"(Ketinggian banjir) bisa maksimal satu meter ya, tergantung tinggi muka air dan intensitas curah hujan, dan bisa juga di bawah (satu meter)," kata dia.
Pemprov DKI Jakarta, lanjut Ridwan, sudah berupaya melakukan mitigasi banjir. BPBD juga berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain dalam menghadapi musim hujan.
Karena itu, jumlah RW rawan banjir itu bisa berkurang pada musim hujan mendatang.
"BPBD berkoordinasi dengan kelurahan untuk memastikan kebersihan saluran air dan drainase di kawasan kelurahan yang berpotensi rawan banjir," ucap Ridwan.
BPBD, lanjut Ridwan, juga mengecek kesiapan perahu karet dan tenda jika diperlukan saat terjadi banjir, mengecek fungsi sistem peringatan dini, dan mengedukasi warga soal banjir dan pencegahannya.
Sementara itu, Dinas Sumber Daya Air mengecek fungsi 133 pompa mobile dan 465 pompa stasioner yang tersebar di 164 lokasi.
Berikut data 86 RW rawan banjir di Jakarta.
1. Kelurahan Rawa Buaya: RW 001, 002, 004, 011
2. Kelurahan Tegal Alur: RW 003, 004, 005, 009, 012
3. Kelurahan Kedoya Selatan: RW 005
4. Kelurahan Kedoya Utara: RW 002, 008
5. Kelurahan Kembangan Utara: RW 003, 004, 005, 010