Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Desain, Tiang Reklame yang Dibangun di Depan Stasiun Bekasi Bakal Dibongkar

Kompas.com - 09/10/2019, 18:31 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi membangun dua tiang penyangga reklame tepat di depan Stasiun Bekasi, Jalan Ir H Juanda.

Pantauan Kompas.com, sejak pekan lalu, dua tiang penyangga itu berdiri kokoh di tepi kanan dan kiri jalan.

Namun, tidak ada bidang horizontal yang menyambungkan dua tiang tersebut sebagai tempat reklame.

Setelah berdiri, Pemerintah Kota Bekasi justru berencana membongkarnya lagi.

Baca juga: Ini Alasan Pemkot Bekasi Bangun JPO Instagrammable Dekat Stadion Patriot

Widayat Subroto, Kepala Bidang Bina Marga Kota Bekasi mengatakan, pembangunannya salah desain dan menyerobot jalur pejalan kaki.

"Itu buat reklame, itu kita hentikan karena ada di trotoar. (Akan dibongkar) untuk perbaikan desain supaya enggak ganggu pedestrian," ujar Widayat saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/10/2019) siang.

"Itu sudah telanjur dibangun, tapi nanti akan kita bongkar," akunya.

Baca juga: Bangun JPO Instagramable, Pemkot Bekasi Akui Terinspirasi dari DKI

Ia mengatakan, kesalahan tersebut berkaitan dengan permintaan kerja sama dengan PT KAI sebagai pemilik lahan Stasiun Bekasi.

"Lama belum dapat izin dari PT KAI, makanya ini (tiang penyangga reklame dibangun) duluan, tapi malah kena pedestrian, padahal rekomendasi awal itu supaya enggak mengganggu (pedestrian)," ia menjelaskan.

Ihwal pembongkaran, kata Widayat, belum dapat dipastikan waktunya. Pemkot Bekasi masih berupaya menempuh kerja sama dengan PT KAI agar tiang-tiang itu boleh dibangun di dalam area Stasiun Bekasi.

Widayat mengklaim bahwa ke depan, tiang-tiang itu bukan hanya menyangga reklame, melainkan juga jembatan penyeberangan orang bagi penumpang kereta dari dan ke Stasiun Bekasi.

"Dulu kita kerja sama dengan PT KAI agar (penumpang) bisa masuk, turun dan naik kereta api tidak di jalan, (melainkan) bisa masuk ke stasiun nanti akan (melalui) JPO juga. Tapi kerja sama belum final," ungkap Widayat.

"(Pembongkaran) sedang kita kerja samakan, karena kita belum dapat kepastian soal lahan. Kalau sudah siap kita segera lakukan pembongkaran. Sekarang lagi evaluasi tehadap proses desainnya," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com