Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kampung Akuarium Berharap Pemprov DKI Mulai Bangun Rumah Berlapis Januari 2020

Kompas.com - 09/10/2019, 21:27 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa secepatnya membangun rumah berlapis di daerah itu.

Topas Juanda, ketua RT 012/ RW 004 Kelurahan Penjaringan berharap Pemprov bisa mulai membangun rumah berlapis itu pada Januari 2020.

"Kalau janji pemprov kan 2020, tapi 2020 itu kan bisa awal, tengah, akhir. Nah warga berharap segeralah, kalau bisa Januari," kata Topas di lokasi, Rabu (20/10/2019).

Rumah berlapis merupakan rumah secara vertikal seperti halnya rumah susun. Namun, maksimal hanya empat lantai.

Topas menjelaskan, selter yang mereka tinggali saat ini sejatinya sudah cukup nyaman jika dibandingkan dengan bedeng atau tenda yang mereka tempati dulu setelah penggusuran di tahun 2016.

Baca juga: Kampung Akuarium Akan Dibangun dengan Konsep Rumah Berlapis

Namun, jika dibandingkan dengan hunian mereka sebelum penggusuran, rumah permanen tentu jauh lebih layak.

Salah satu yang dikeluhkan Topas ialah dinding selter yang terbuat dari triplek yang tidak kedap suara.

"Jadi kami kalau lagi ngapa-ngapain kedengaran di sebelah," ucapnya.

Selain itu, di masing-masing selter tidak terdapat kamar mandi ataupun toilet.

Pemprov DKI membangun 16 pintu toilet untuk satu blok, 8 toilet untuk laki-laki, dan 8 toilet untuk perempuan.

Di Kampung Akuarium terdapat 3 blok dengan total 90 selter.

Jika diperhitungkan dengan jumlah toilet maka satu toilet harus berbagi dengan dua selter yang ada di sana.

"Kan harus jalan lagi ke luar rumah buat ke toilet. Belum kalau ada yang mau kerja tapi ngantre, nah itu kan kurang nyaman," ujarnya.

Karena itu ia berharap pemerintah bisa mempercepat pembangunan rumah lapis.

Senada dengan Topas, koordinator warga Kampung Akuarium Dharma Diani berharap proses pembangunan kampung bisa berjalan singkat.

"Kalau bisa satu tahun selesai lah," tuturnya.

Meski selter terasa nyaman, ia berharap bisa tinggal di hunian tetap tanpa harus was-was akan digusur kembali.

Pemprov DKI berencana akan membangun kembali Kampung Akuarium pada 2020. Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang melelang rencana desain (detail engineering design atau DED). Desain itu untuk mengembangkan konsep penataan yang telah diusulkan warga Kampung Akuarium dalam program penataan kampung dengan CAP.

Kampung Akuarium akan dibangun dengan konsep rumah berlapis. Rumah dibangun secara vertikal seperti halnya rumah susun. Namun, Triyanto menyebutkan, rumah berlapis maksimal hanya memiliki empat lantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com