"Ninoy berterima kasih pada Ustadz Bernard bahkan mencium tangan Ustadz Bernard. Setelah itu Ninoy diajak duduk dan istirahat dengan kondisi aman. Setelah aman sekitar jam 03.00, Ustadz Bernard pulang ke rumah," ujar Slamet.
Adapun Bernard yang saat di lokasi sedang membantu para korban demonstrasi, mendengar keributan massa yang sedang menghakimi Ninoy.
Secara spontan, Bernard disebut langsung menyelamatkan Ninoy dan membawanya masuk ke dalam masjid untuk berlindung.
PA 212 pertanyakan keberadaan Ninoy di Masjid Al-Falaah
Slamet mengatakan, pihaknya mempertanyakan maksud dan tujuan Ninoy berada di Masjid Al-Falaah yang dijadikan demonstran sebagai tempat berlindung saat kericuhan terjadi.
Slamet pun heran, ada urusan apa Ninoy berada di Masjid Al-Falaah yang saat itu terdapat kerumunan massa yang bertentangan dengan pemerintah karena menolak RKUHP dan revisi UU KPK.
Ninoy sendiri diketahui sebagai pegiat media sosial dan juga dikenal sebagai relawan Joko Widoso saat Pilpres 2019.
Menurut Slamet, Ninoy tidak akan dihakimi massa jika tidak ada yang mengenalinya.
"Jadi, itu tugas polisi untuk melakukan penyelidikan terhadap Ninoy. Ada apa kau di lokasi itu? padahal lokasi itu tidak aman untuk engkau karena engkau mukanya dikenali orang, bahwa engkau berseberangan pendapat dengan mereka, mestinya itu polisi yang nyari informasinya bukan kami. Ada urusan apa Ninoy ada di tempat itu? polisi yang cari," ujar Slamet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.