JAKARTA, KOMPAS.com - Penantian Rosminah berakhir pedih. Putranya, Akbar Alamsyah (19), menghembuskan napas terakhir Kamis (10/10/2019) kemarin setelah 15 hari koma di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Akbar merupakan salah satu korban demo pelajar di sekitar Gedung DPR RI pada 25 September lalu. Pihak keluarganya mengatakan, Akbar bukan peserta demo pelajar. Dia dan dua temannya datang ke kawasan Slipi untuk menonton.
Saat Akbar dan dua temannya tengah asyik menonton demonstrasi, polisi menghampiri mereka dari arah belakang. Karena takut, Akbar dan dua temannya melarikan diri ke arah yang berbeda.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Keluarga Enggan Visum Jasad Akbar Alamsyah
Setelah itu Akbar sempat tak diketahui keberadaannya hingga akhirnya ditemukan koma.
Kematian Akbar menyisakan teka-teki. Belum ada yang bisa memberikan keterangan rinci mengenai kondisi Akbar setelah berpisah dengan teman-temannya hingga ditemukan tak sadarkan diri di depan pagar gedung parlemen.
Sederet kejanggalan tercium saat proses pencarian Akbar.
Rosminah tak kuasa melihat kondisi anaknya yang terbaring lemah dan tak sadarkan diri saat menjenguknya di rumah sakit. Kepada awak media Rosminah menceritakan kondisi anaknya yang begitu memperihatinkan dengan luka-luka lebam di bagian wajah dan kepala yang membesar.
Rosminah menyebutkan, kondisi anaknya seperti pasien yang memiliki tumor di kepala yang baru saja selesai menjalani operasi.
Menurut keterangan rumah sakit, Akbar telah menjalani operasi pada bagian kepala lantaran tempurung kepala pecah hingga mengenai bagian syaraf.
Pihak rumah sakit juga menjelaskan, Akbar mengalami kerusakan ginjal akibat pecahnya syaraf di bagian kepala tersebut.
Meski demikian pihak kepolisian mengatakan luka-luka yang dialami Akbar bukan karena pukulan benda tumpul.
Kepolisian juga mengklaim Akbar bukan korban kekerasan polisi.
Polisi menduga, Akbar terluka akibat jatuh dari tangga.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra mengatakan, kesimpulan tersebut didasarkan pada pemeriksaan saksi-saksi di sekitar lokasi ditemukannya Akbar.
Saat mengetahui Akbar tak pulang bersama kedua temannya, Rosminah langsung menuju Polda Metro Jaya untuk mencari anaknya.