Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Kejanggalan di Balik Tewasnya Akbar Alamsyah, Korban Kerusuhan di Depan DPR

Kompas.com - 11/10/2019, 16:45 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penantian Rosminah berakhir pedih.  Putranya, Akbar Alamsyah (19), menghembuskan napas terakhir Kamis (10/10/2019) kemarin setelah 15 hari koma di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Akbar merupakan salah satu korban demo pelajar di sekitar Gedung DPR RI pada 25 September lalu. Pihak keluarganya mengatakan, Akbar bukan peserta demo pelajar. Dia dan dua temannya datang ke kawasan Slipi untuk menonton. 

Saat Akbar dan dua temannya tengah asyik menonton demonstrasi, polisi menghampiri mereka dari arah belakang. Karena takut, Akbar dan dua temannya melarikan diri ke arah yang berbeda.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Keluarga Enggan Visum Jasad Akbar Alamsyah

Setelah itu Akbar sempat tak diketahui keberadaannya hingga akhirnya ditemukan koma.

Kematian Akbar menyisakan teka-teki. Belum ada yang bisa memberikan keterangan rinci mengenai kondisi Akbar setelah berpisah dengan teman-temannya hingga ditemukan tak sadarkan diri di depan pagar gedung parlemen.

Sederet kejanggalan tercium saat proses pencarian Akbar.

1. Muka lebam hingga kepala membesar

Rosminah tak kuasa melihat kondisi anaknya yang terbaring lemah dan tak sadarkan diri saat menjenguknya di rumah sakit. Kepada awak media Rosminah menceritakan kondisi anaknya yang begitu memperihatinkan dengan luka-luka lebam di bagian wajah dan kepala yang membesar.

Rosminah menyebutkan, kondisi anaknya seperti pasien yang memiliki tumor di kepala yang baru saja selesai menjalani operasi.

Menurut keterangan rumah sakit, Akbar telah menjalani operasi pada bagian kepala lantaran tempurung kepala pecah hingga mengenai bagian syaraf.

Pihak rumah sakit juga menjelaskan, Akbar mengalami kerusakan ginjal akibat pecahnya syaraf di bagian kepala tersebut.

Meski demikian pihak kepolisian mengatakan luka-luka yang dialami Akbar bukan karena pukulan benda tumpul.

Kepolisian juga mengklaim Akbar bukan korban kekerasan polisi.

Polisi menduga, Akbar terluka akibat jatuh dari tangga.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra mengatakan, kesimpulan tersebut didasarkan pada pemeriksaan saksi-saksi di sekitar lokasi ditemukannya Akbar.

2. Sang ibu tak diizinkan bertemu

Saat mengetahui Akbar tak pulang bersama kedua temannya, Rosminah langsung menuju Polda Metro Jaya untuk mencari anaknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com