Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Video] Melihat Kasino yang Berada di Kelapa Gading

Kompas.com - 11/10/2019, 17:26 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya kembali menggerebek sebuah sarana perjudian setelah sebelumnya menyatroni kasino di Apartemen Robinson, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (6/10/2019).

Kali ini, melalui Direktorat Kriminal Umum, Polda menggerebek kasino yang berlokasi di Jalan Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Jumat (11/10/2019), kasino itu berada di bagian belakang blok A kawasan ruko Kelapa Gading. Kasino itu berada di salah satu ruko yang di atasnya terpasang spanduk "family fun station rekreasi keluarga."

Saat tiba di lokasi, ruko dalam keadaan tersegel garis polisi. Selain itu ada juga dua gembok dalam keadaan rusak.

Setelah diizinkan polisi, awak media lalu masuk ke dalam ruko. Di lantai satu ruko terlihat ada permainan capit boneka, permainan menembak ikan, serta puluhan ding dong.

Adapun pusat perjudian berada di lantai dua ruko. Untuk sampai ke lantai dua harus menaiki tangga yang dilapisi karpet merah.

Ruang kasino berada di sebelah kanan tangga. Pintu menuju ruang kasino tampak rusak bekas penggerebekan. Di dalam ruangan itu terlihat lima meja berbentuk huruf D yang dilapisi kain beludru hijau.

Di kain itu terdapat tujuh tulisan "banker" berwarna merah dan "player" berwarna kuning. Di bawah kedua tulisan tersebut ada angka yang berurutan dari kiri ke kanan.

Baca juga: Polisi Kembali Grebek Kasino, Kali Ini di Kelapa Gading

Di setiap meja terdapat tujuh kursi di sisi meja yang melengkung dan satu di sisi yang lurus. Semua kursi di sana berbentuk seperti kursi kantoran berwarna merah.

Di dalam ruangan itu terdapat tiga ruangan lain. Di dalam ruangan pertama terdapat dua meja lain seperti meja yang ada di luar.

Namun, kursi yang digunakan di ruangan ini tampak berbeda. Material kursi berbahan kulit dengan bentuk yang lebih nyaman untuk diduduki.

Sementara ruangan satunya terbuat dari triplek dan tengah-tengahnya ada kaca tembus tangan. Terdapat beberapa lubang setengah lingkaran di kaca-kaca tersebut.

"Ini ruangan kasir," Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya AKBP I Gede Nyeneng di lokasi.

Ruangan terakhir yang ada di sana berisi meja-meja yang tidak terpasang dengan kakinya. Ruangan itu digunakan sebagai gudang oleh si pemilik.

Kembali ke tangga, di sebelah kirinya terdapat jalan menuju toilet dan tangga menuju lantai tiga. Setelah menaiki tangga tersebut langsung terlihat beberapa mesin dingdong yang sudah berdebu. Disampingnya ada sebuah ruangan yang berisi berbagai hiasan ruangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com