Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bertemu Prabowo, Surya Paloh Pastikan Nasdem Tetap di Dalam Koalisi

Kompas.com - 12/10/2019, 14:33 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menanggapi peluang bergabungnya Partai Gerindra ke koalisi partai politik pendukung pemerintahan.

Surya Paloh menyatakan, bergabungnya Partai Gerindra tak menjadi masalah bagi Nasdem sendiri. Bahkan, ia memastikan kalau Nasdem konstisten mendukung pemerintah.

Ia menilai bergabungnya koalisi Gerindra dengan partai politik pendukung pemerintah merupakan hak prerogatifnya Presiden Joko Widodo.

“Itu hak prerogatif presiden. Presiden anggap itu perlu dalam kepemimpinanya, silakan. Kan presiden yang menentukan. Beliau (Presiden Jokowi) memiliki hak prerogratif dalam menyusun kabinetnya. Nasdem harus konsisten,” ujar Surya, di RSPAD Gatot Subroto, Sabtu (12/10/2019).

Baca juga: Jokowi dan Prabowo Bahas Bergabungnya Gerindra ke Koalisi, tapi...

Ia mengatakan, Nasdem menyerahkan seluruhnya ke Jokowi terkait gabungnya Partai Gerindra ke parpol pendukung pemerintahan.

Surya juga menyinggung dukungan Gerindra untuk bergabung ke koalisi partai pendukung pemerintah yang bersyarat.

“Iya menyerahkan semua (ke Jokowi). Kalau tidak ada inkonstitensi, katanya mau dukung tanpa syarat, belum berapa lama sudah berubah pakai syarat,” ucap Surya.

Ia pun tak mempermasalahkan, jika anggota partainya tak ada di dalam susunan kabinet kepemerintahan Jokowi.

“Tidak ada masalah bagi Nasdem. Ada di kabinet boleh tidak ada di kabinet juga tidak apa-apa. Tapi dukungan pada Jokowi jalan,” tuturnya.

Baca juga: Usai Bertemu Jokowi, Prabowo Tak Masalah Gerindra di Luar Pemerintahan, tetapi...

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu di Istana Negara.

Salah satu topik yang dibahas Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah kemungkinan bergabungnya Partai Gerindra ke koalisi partai politik pendukung pemerintahan.

Hal tersebut diakui Presiden Jokowi seusai bertemu Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019) siang.

"Juga berkaitan dengan masalah koalisi. Kami tadi sudah berbicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerindra masuk ke koalisi kita," ujar Jokowi.

Prabowo sendiri yang turut hadir ketika Presiden Jokowi memberikan keterangan pers menegaskan siap membantu pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin apabila diperlukan.

"Saya sampaikan ke beliau, kalaupun kami diperlukan (di pemerintahan), kami siap membantu," ujar Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com