Berdasarkan keterangan polisi, pelaku dan SA tergabung dalam satu grup yang disebut "Menanti Al Mahdi".
Terduga teroris AT diduga telah mengetahui rencana SA untuk melakukan amaliyah atau aksi.
Hengky juga menyampaikan, keduanya telah merencanakan sebuah perlawanan apabila tertangkap.
"AT dan ZAI, kedua terduga teroris ini, merupakan bapak dan anak, juga sudah merencanakan apabila sewaktu-waktu ditangkap, merencanakan perlawanan dan membuang HP dan laptop ke dalam air," ujar dia.
Dari kedua terduga teroris, aparat mengamankan panah, airsoft gun, sangkur, telepon genggam, dan laptop.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.