JAKARTA, KOMPAS.com - TH (20), terduga teroris yang diamankan polisi sudah tak tinggal satu rumah bersama keluarganya.
Menurut adik TH, Hilmy Salim (17), saat ini kakaknya tinggal di sebuah indekos bersama rekan-rekannya di wilayah Rawa Buaya, Jakarta Barat.
"Sudah enggak tinggal bareng di sini. Paling pulangnya seminggu sekali," kata Hilmy saat ditemui di kediamannya Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (12/10/2019).
Hilmy mengungkapkan, TH memutuskan untuk tinggal di indekos lantaran ia dan bapaknya sering tak akur.
Sang bapak disebut sering meminta TH untuk membuang catatannya dan barang-barang bukti yang berhubungan dengan ISIS. Hal ini menyulut kemarahan TH.
"Ribut mulu sama bapak , sama saya kadang juga ribut. Ada yang aneh dia baca gituan (buku-buku yang berhubungan dengan ISIS), jadi ngelawan orangtua. Dinasehatin bapak bukan dengarin, malah ngelawan. Keras dia, jadi bapak yang ngalah," ungkap Hilmy.
Baca juga: TH, Terduga Teroris di Cengkareng Sudah 3 Tahun Menyimpan Catatan ISIS
Lantaran sudah tak tinggal di rumah, Hilmy maupun sang ayah tak tahu persis di mana lokasi TH ditangkap.
Namun, setelah penangkapan tersebut, rumah mereka mendadak didatangi polisi hingga tim Densus 88 Antiteror.
"Habis ditangkap 4 buser biasa (lakukan) penggerebekan. Terus Densus datang jam 11-an hari yabg sama. 4 buser telepon Densus. Jam 1 habis shalat Jumat datang lagi polisi 2 orang sama ABRI orang. Jam 3 ada intai lagi 1 orang," ujar Hilmy.
Keseluruhan barang bukti pun ditemukan di kediaman orang tua TH, tepatnya di lemari pria 20 tahun tersebut.
"Barang bukti ditemukan di sini. Di sana enggak ada di tempat kontrakannya," kata Hilmy.
Sebelumnya polisi diketahui menangkap terduga teroris berinisial TH di sebuah rumah di Jl. Bambu Larangan, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (11/10/2019) kemarin.
Baca juga: Tangkap Teroris di Cengkareng, Polisi Temukan Catatan ISIS
TH disebut terlibat dalam kelompok media sosial pendukung ISIS atau Daulah. Ia juga disebut berbaiat kepada Al Baghdadi bersama dengan kelompok Abu Zee.
Dalam penggerebekan di kediaman TH, polisi menemukan sejumlah barang bukti, termasuk dua buah bendera, satu ikat kepala, dua topi, dan satu lembar foto pahlawan pembela Islam.
Mereka juga menemukan tujuh buah buku, tiga bundel catatan, delapan kertas catatan ISIS, serta sebilah pisau lipat di dalam tas selempang hitam yang digunakan TH.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.