Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Anak Bernama Del Piero Sudah Menghilang Satu Bulan, Begini Kisahnya...

Kompas.com - 13/10/2019, 08:06 WIB
Jessi Carina

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah lebih dari sebulan, Misliyati (50) tak lagi melihat batang hidung anak keduanya, Muhammad Del Piero (11).

Saat itu, anaknya yang baru duduk di bangku kelas dua sekolah dasar itu, menghilang setelah jam pulang sekolah bersama temannya bernama Rian.

Kakak Del Piero, Regina (13) hanya dititipkan tas sekolahnya untuk dibawa pulang.

Sejak itu, Misliyati terus mencari keberadaan anaknya.

Namun, hingga kini pencariannya belum membuahkan hasil.

Selebaran yang berisi informasi tentang hilangnya Del Piero sudah disebar. Selebaran itu bahkan telah viral di media sosial.

TribunJakarta menyambangi kediaman Misliyati yang terletak di Rumah Susun (Rusun) Albo, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Di sebuah rusun dengan dua kamar, Misliyati tinggal bersama lima anaknya.

Sembari duduk di depan rumahnya yang terdengar bising oleh teriakan riang anak-anak rusun, ia menceritakan bagaimana Del Piero hilang.

Misliyati tak ingat persis kapan hilangnya Del Piero, ia hanya mengingat kejadian itu berlangsung pada hari Jumat sebulan yang lalu.

Saat itu, lanjut Misliyati, kakak tertua, Diah Noktavia Regina pulang sekolah dengan membawa tas dari Del Piero.

Del Piero menitipkan tasnya kepada Regina seusai pulang sekolah.

"Dia memang anaknya suka main warnet. Pas pulang sekolah dia nitip tas sama kakaknya yang satu sekolah dengan dia. Dia pergi sama temannya Rian," cerita Misliyati kepada TribunJakarta.com pada Sabtu (12/10/2019) siang.

Namun, selama satu hari itu, Misliyati tak mendengar kabar dari Del Piero.

Regina memberitahu bahwa Del Piero pergi bersama Rian untuk bermain warnet di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK).

"Padahal Rian enggak pernah jauh-jauh kalau main warnet. PIK saja dia enggak tahu pasti di mana," bebernya.

Esok hari setelah hilangnya Del Piero, Misliyati mencari keberadaan anak keduanya itu.

Perempuan asal Purbalingga, Jawa Tengah itu bersama suaminya, Dian Kristiani terus mencari keberadaan Del Piero.

"Saya cari ke warnet-warnet dekat sekolahan tempat dia biasa main. Tanya ke teman-temannya juga. Tapi belum juga ketemu," tambahnya.

Dian juga sudah mencoba melaporkan kepada pihak sekolah.

Namun, kepala sekolah mengarahkannya untuk melaporkan ke polisi.

Diduga diajak ngamen

Misliyati menduga Del Piero tak hanya diajak kabur untuk bermain games di warnet.

Namun, ia juga disuruh menjadi pengamen dan tinggal di sembarang tempat.

Sebab, lanjut Misliyati, anaknya sudah terbiasa ngamen sejak dulu.

"Anak saya memang suka ngamen di sekitar sini aja. Biasanya uang ngamen buat main warnet. Padahal juga sudah saya ongkosin dia kalau ke mana-mana," katanya.

Sejak Del Piero hilang, Misliyati rutin setiap hari mencarinya.

Biasanya seusai bekerja, mulai pukul 16.30 hingga lewat dini hari, ia terus mencari-cari Del Piero.

"Tapi enggak ketemu. Cuma ya bagaimana nyari jarum di tumpukan jerami. Jakarta kan luas kalau sendiri kan enggak mampu," tambahnya.

Bahkan, ia juga sudah menyambangi orang pintar untuk mengetahui keberadaan Del Piero.

Kata orang pintar itu, anaknya tampak kian kurus.

"Ia juga sebenarnya ingin pulang. Tapi dihalang-halangi oleh Rian kata orang pintar itu," terangnya.

Perempuan yang bekerja sebagai petugas kebersihan di Rusun Tipar Cakung ini juga sudah membuat selebaran terkait hilangnya Del Piero.

Selebaran itu pun juga sudah diedarkan ke orang-orang.

Ia berharap anaknya lekas ditemukan oleh orang yang melihatnya.

"Saya khawatir sama anak saya. Saya suka lemas ketika ngepel mikirin dia. Dia anak laki-laki satu-satunya. Semoga ada orang baik yang nemuin dia," ujarnya. (SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Sempat Titipkan Tas ke Sang Kakak, Del Piero Sudah Menghilang Satu Bulan, Begini Kisahnya".

 

Update: Del Piero Ditemukan di Klender, Menghilang Sebulan untuk Ngamen dan Main di Warnet

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com