Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Del Piero Ditemukan di Klender, Menghilang Sebulan untuk Ngamen dan Main di Warnet

Kompas.com - 13/10/2019, 10:51 WIB
Jessi Carina

Editor

Dalam pelariannya, Rian dan Del Piero pergi mengamen untuk mendapatkan uang.

"Hasilnya mereka pakai buat main game di warnet," tambah Dian.

Mereka sering berpindah-pindah saat mengamen. Mulai dari Monas, Senen, Galur, Kemayoran hingga Terminal Bekasi. Tidur pun di sembarang tempat.

"Tidur di pos, di pasar juga hingga masjid. Mereka enggak berani di emperan, takut sama Satpol PP," kata Dian.

Informasi itu ia dapat dari cerita Del Piero. Ketika ada warga yang mengenali, mereka akan berpindah tempat.

Lapor polisi hingga ke panti sosial

Selama sebulan Del Piero menghilang dan kabur dari rumah, orangtuanya tak putus mencarinya.

Misliyati, ibu Del Piero, sampai membuat laporan kehilangan anak ke Polsek Cakung.

"Sudah saya lapor ke Polisi. Laporannya juga sudah ada," kata Misliyati.

Bahkan, Dian harus mendatangi panti sosial di Cipayung dan mencarinya langsung ke lapangan.

"Kemarin saya sudah datangi panti sosial di Cipayung tapi tidak ada," kata Dian.

Selain itu, pria yang bekerja sebagai ojek online ini telah mencari ke berbagai wilayah. Dari mulai Senen, Galur, Kemayoran, PIK hingga Terminal Bekasi.

Meski khawatir, Dian sejak awal sudah meyakini anaknya tidak diculik melainkan diajak temannya untuk mengamen. Sebab selama ini Rian suka mengajak Del Piero untuk mengamen di kawasan rumahnya.

"Biasanya kalau uangnya habis mereka ngamen. Kalau dapat uang main warnet lagi," tambah Dian. (SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Ditemukan Warga Del Piero Tolak Video Call Ayahnya, Sebulan Hilang Ngamen untuk Main Game Warnet".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com