JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara DKI Jakarta pada Minggu (13/10/2019) siang, masuk dalam kategori tidak sehat, berdasarkan informasi dari situs penyedia data polusi udara AirVisual.
Pukul 11.11 WIB, kualitas udara Jakarta diukur dengan Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara sebesar 167 dengan konsentrasi parameter PM2.5 86,7 ug/m3.
Dengan status tersebut, DKI Jakarta menempati peringkat ke-5 sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di antara kota-kota besar lainnya di dunia.
Baca juga: Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Jakarta di bawah Kota Kabul di Afghanistan yang menempati peringkat empat dengan US AQI 176, kemudian peringkat tiga Kota Kuwait City di Kuwait US AQI 183, lalu Kota Lahore di Pakisa di posisi kedua dengan US AQI 215, dan Kota New Delhi di India di peringkat pertama dengan US AQI 270.
Pengukuran AirVisual terhadap kualitas udara dilakukan menggunakan parameter PM (particulate matter) 2,5 alias pengukuran debu berukuran 2,5 mikron berstandar US AQI (air quality index).
Untuk warga DKI Jakarta direkomendasikan mengurangi kegiatan luar ruangan. Warga yang beraktivitas di luar ruang diimbau untuk mengenakan masker guna menangkal polusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.