Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Jabat Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Fokus Masalah Permukiman Kumuh hingga MRT dan LRT

Kompas.com - 14/10/2019, 19:40 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Prasetio Edi Marsudi resmi menjadi Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024.

Ia kembali menempati kursi orang nomor 1 di parlemen Kebon Sirih setelah mengucap sumpah jabatan pada Senin (14/10/2019), di ruang paripurna, lantai 3, Gedung DPRD DKI Jakarta bersama empat wakil lainnya.

Pada periode kedua ini, Prasetio mengaku akan fokus terhadap beberapa masalah di Ibu Kota mulai dari masalah permukiman kumuh hingga banjir dan macet.

"Masalah di Jakarta ada dua parameter, di Jakarta masih ada rumah kumuh, tempat kumuh seperti di Tambora. Itu menjadi prioritas saya dalam pembahasan anggaran APBD 2020 dan masalah banjir dan macet. Ini juga harus menjadi prioritas di mana saya akan melihat anggaran dari eksekutif dari SKPD ini ngasih berapa," ucap Prasetio di Gedung DPRD DKI, Senin.

Baca juga: Fraksi PDI-P DKI Tak Setuju Usulan Anggaran Pembangunan Kampung Akuarium

Ia mengaku akan menyisir anggaran dalam APBD 2020 untuk diprioritaskan dalam mengatasi masalah banjir dan macet.

Tak hanya itu, masalah lain yang Ia prioritaskan adalah beroperasinya transportasi umum berbasis rel seperti MRT Jakarta fase 2 dan LRT Jakarta.

"Saya akan koreksi dan saya akan prioritaskan masalah banjir, macet, dan pembangunan LRT MRT cepat harus dituntaskan karena kemarin saat kita ketok palu fase 2 juga katanya sebentar lagi akan dilaksanakan," kata dia.

Baca juga: Fakta Anggaran Antivirus dan Perangkat Lunak di DKI Seharga Rp 12,9 Miliar

Selain fokus terhadap masalah di atas, Prasetio bersama Fraksi PDI-P akan membuat aplikasi Join Qlue yang diperuntukkan bagi pengaduan masyarakat.

"Saya akan ada aplikasi namanya Join Qlue yang akan ada di lantai 10, nanti semua informasi masyarakat terhadap kinerja atau APBD yang tidak terintegrasi pasti saya akan laksanakan sehingga pembangunan di Jakarta lebih baik," tuturnya.

Lima pimpinan DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 resmi mengucap sumpah jabatan.

Baca juga: Gerindra Minta Publik Tak Bandingkan Transparansi Anggaran Era Anies dengan Ahok

Sumpah jabatan ini sesuai salinan dari Kementerian Dalam Negeri Nomor 161.31/5344 tanggal 8 Oktober 2019 tentang peresmian pengangkatan pimpinan DPRD provinsi DKI Jakarta.

"Satu meresmikan dan melantik Prasetio Edi Marsudi sebagai ketua, Mohamad taufik sebagai wakil ketua, Abdurrahman Suhaimi sebagai wakil ketua, Misan Samsuri sebagai wakil ketua, dan Zita Anjani sebagai wakil ketua," ucap Kepala Bagian Perundang-undangan dan Hubungan Masyarakat Sekretariat DPRD DKI Purwana Ansyori saat membacakan nama-nama pimpinan DPRD DKI di ruang paripurna, lantai 3, Gedung DPRD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com