YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Satu kamera milik Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta yang ada di bibir kawah Gunung Merapi rusak akibat awan panas letusan. Namun demikian, pemantuan aktivitas Gunung Merapi tetap berjalan normal.
"Iya betul ada kamera kita yang kemungkinan rusak," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida saat ditemui, Senin (14/10/2019).
Baca juga: Gunung Merapi Semburkan Awan Panas, Hujan Abu Tipis Terjadi di Boyolali
Hanik menyampaikan, ada kamera yang posisinya terpasang di bibir kawah Gunung Merapi. Lokasinya berada di bibir kawah dan kemungkinan terkena saat terjadi awan panas letusan.
"Kemungkinan kamera kita kena, untuk yang di bibir kawah. Kita belum identifikasi, tetapi yang jelas ada satu (yang rusak)," urainya.
"Itu kan bener-bener di bibir kawah, jadi wajar kalau terlontar," imbuhnya.
Menurutnya, masih banyak kamera yang terpasang di Gunung Merapi. Oleh karena itu, rusaknya satu kamera tidak menganggu BPPTKG Yogyakarta dalam memantau aktivitas Gunung Merapi.
"Enggak mengganggu, kan yang lain masih banyak. Yang di Pasar Bubar masih ada, yang di Pusung London masih ada, yang jarak 600 meter juga masih jalan," katanya.
Baca juga: BPPTKG Yogyakarta: Awan Panas Letusan Gunung Merapi Disebabkan Akumulasi Gas
Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Merapi, Senin (14/10/2019), mengeluarkan awan panas letusan pada pukul 16.31 WIB. Terpantau tinggi kolom kurang lebih 3.000 meter dari puncak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.