JAKARTA, KOMPAS.com - Satu dari dua orang awak kapal yang terbalik di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (15/10/2019) dini hari dilaporkan hilang. Korban hilang itu bernama Sargimin (66) yang bekerja sebagai pengawas dari kapal tersebut.
Budi Triyono, keponakan dari korban hilang mengatakan, baru tas korban yang ditemukan dari pencarian sejak pagi tadi.
"Tasnya juga sudah lihat langsung saat ditemukan," ucap Budi saat dihubungi Selasa sore.
Budi menjelaskan, dalam tas tersebut berisi buku tabungan korban dan satu botol minyak kayu putih.
Berdasarkan pengamatan Budi, tim kesulitan mengevakuasi kapal terbalik tersebut.
Baca juga: Kapal Terbalik di Pelabuhan Tanjung Priok, Seorang Kru Hilang
"Kapalnya sudah coba diangkat, cuma talinya enggak kuat, enggak kuat dicoba berapa kali diangkat selalu putus," kata Budi.
Sementara itu, Direktur Komersil dan Teknik Rukindo Ari Santoso mengatakan peristiwa tenggelamnya kapal bertipe anchor barge yang terbalik di Dermaga 210 Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok itu tenggelam pada dini hari tadi.
Kapal yang berfungsi untuk jemput antar kru kapal pengeruk itu rencananya meninggalkan dermaga untuk memberi ruang kepada kapal lain yang akan bersandar.
Baca juga: Belum Diketahui Penyebab Kapal di Pelabuhan Tanjung Priok Terbalik
Namun, saat persiapan meninggalkan dermaga pada pukul 01.00 WIB, kapal yang berisikan dua orang kru kapal itu tiba-tiba terbalik.
"Posisinya ini kapal bukan bocor, pemyebabnya apa, sedang dicari, karena tenggelamnya terbalik. Enggak tahu kenapa kapal supporting ini langsung terbalik," ucap Ari.
Sejumlah personel gabungan terdiri dari KPLP, TNI, Polri, dan pihak pelabuhan dikerahkan untuk mengevakuasi korban dan kapal tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.