Terakhir, penerima Kartu Lansia Jakarta sebanyak 40.419 orang.
Anies juga mengklaim, harga kebutuhan pokok di Jakarta selalu terkendali selama dua tahun kepemimpinannya di Jakarta.
"Alhamdulillah selama dua tahun ini, harga kebutuhan pokok di Jakarta relatif terkendali, bahkan di beberapa fase kita mengalami penurunan harga," ucapnya.
Baca juga: Ini Tujuan Pemprov DKI Resmikan JakGrosir di Pulau Seribu
Anies menuturkan, Pemprov DKI selalu menjaga suplai kebutuhan pokok untuk mengantisipasi permintaan pasar. Hal tersebut bertujuan menjaga stabilitas pangan di Jakarta.
Anies mengklaim, Pemprov DKI telah merevitalisasi trotoar sepanjang 134 kilometer pada 2017-2019. Beberapa trotoar yang direvitalisasi berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Kemang Raya, Jalan Dr Satrio, Jalan Cikini Raya, dan Jalan Jalan Otto Iskandardinata.
Revitalisasi trotoar akan dilanjutkan pada 2020. Pemprov DKI mengusulkan anggaran Rp 1,1 triliun untuk revitalisasi trotoar pada 2020.
Baca juga: Anies: Tahun 2017-2019, Pemprov DKI Revitalisasi 134 Kilometer Trotoar
"Kami melakukan revitalisasi di tahun 2017-2019 sepanjang 134 kilometer dan targetnya nanti tahun depan, kita akan menata 47 kilometer," ujar Anies.
Dua tahun Anies menjabat, Pemprov DKI Jakarta membangun 780 unit rumah dengan uang muka atau down payment (DP) Rp 0.
Rumah itu dibangun oleh badan usaha milik Pemprov DKI, Perumda Pembangunan Sarana Jaya, di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Baca juga: Catatan Fraksi PDI-P di 2 Tahun Kepemimpinan Anies, dari Penanganan Banjir hingga Rumah DP 0 Rupiah
"Perumahan DP Rp 0 yang alhamdulillah sudah dibuka, ada 780 unit," kata Anies.
Nyatanya, jumlah unit rumah DP Rp 0 yang sudah dibangun itu masih jauh dari target, yakni 232.214 unit hunian yang harus dibangun dalam lima tahun kepemimpinan Anies.
Target tersebut tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta tahun 2017-2022.
Dalam perda tersebut, program rumah dengan DP Rp 0 ditargetkan 14.000 unit dibangun oleh BUMD dan 218.214 unit dibangun melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dan mekanisme pasar.
Dengan adanya rumah DP Rp 0 yang dibangun Sarana Jaya, Pemprov DKI berharap perusahaan swasta mulai mau membangun rumah dengan DP Rp 0.
"Kita sedang menyiapkan pergubnya untuk insentif bagi swasta membangun hunian DP Rp 0," kata Anies.
Anies mengklaim, Pemprov DKI Jakarta telah memperluas jangkauan program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE) dalam dua tahun kepemimpinannya.
Pemprov DKI kini tidak hanya menyasar wirausaha pemula, tetapi juga melatih wirausaha untuk mengembangkan usahanya.
"Sekarang justru programnya diperluas, menjangkau semua. Memang nama programnya adalah PKT, program kewirausahaan terpadu, yang semuanya itu bisa dijangkau, bukan hanya pemula. Kemarin OK OCE kita banyak menjangkau pemula," ujar Anies.
Baca juga: Sejak Dibuka Desember, Anggota OKE OCE Sudah Mencapai 16.000 Orang
Anies tidak menjelaskan jumlah wirausaha yang sudah dilatih dalam program OK OCE atau PKT.
OK OCE mulanya merupakan program Anies dan mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno untuk menelurkan wirausahawan baru.