Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi PAN Kritik Sanitasi Air di Jakarta Pada 2 Tahun Kepemimpinan Anies

Kompas.com - 16/10/2019, 10:03 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta menyoroti sejumlah hal yang dinilai masih menjadi permasalahan dalam dua tahun kepemimpinan Anies Baswedan di DKI Jakarta.

Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Lukmanul Hakim menilai salah satu hal yang masih menjadi masalah adalah ketersediaan air bersih.

"Masalah sanitasi air, dalam dua tahun kepemimpinannya masih banyak yang belum selesai tentang sanitasi air," kata pria yang akrab disapa Bung Hakim ini ketika dihubungi Rabu (16/10/2019).

Buktinya, ada warga di Jakarta Barat yang mencuci masih menggunakan air kali.

"Di Kalideres itu, warga yang tinggal di sekitar Kali Maja bertahun-tahun nyuci pakai air kali," tuturnya.

Baca juga: Catatan Fraksi PDI-P di 2 Tahun Kepemimpinan Anies, dari Penanganan Banjir hingga Rumah DP 0 Rupiah

Beberapa waktu lalu, kata dia, Fraksi PAN juga menyoroti soal warga Jakarta Barat yang tidak memiliki septic tank, sehingga kotoran dari jamban rumah warga langsung mengalir ke kali.

Selain soal sanitasi, Fraksi PAN juga fokus terhadap pendapatan asli daerah (PAD) yang berasal dari pajak.

Lukman menyebutkan penyerapan pajak Jakarta selama dua tahun ini kurang maksimal.

Fraksi partai berlambang matahari itu menyarankan Pemprov DKI mengembangkan suatu teknologi yang bisa mendeteksi pajak apa yang belum terserap maksimal.

Baca juga: 12 Klaim Keberhasilan Anies Selama 2 Tahun Pimpin Jakarta

"Terus masalah pajak, PAD, penyerapan pajak kurang maksimal. Penyerapan pajak dan pengawasan masih lemah. Tentu harus ditingkatkan pengawasannya, secara teknologi yang lebih canggih, lebih masih, untuk meningkatkan PAD," ujarnya.

Diketahui, Anies genap dua tahun memimpin Jakarta sejak dilantik 16 Oktober 2017. Saat itu, Anies dilantik bersama Sandiaga Uno sebagai wakil gubernur DKI.

Namun, Sandiaga mengundurkan diri pada Agustus 2018 karena mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com