JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) mengklaim bahwa bus Transjakarta merek Zhong Tong buatan China belum pernah terbakar.
Manager Operation Perum PPD Hendri Dunan mengatakan, ada kesalahpahaman informasi soal terbakarnya bus Zhong Tong.
Menurut, dia belum pernah ada kejadian bus Zhong Tong terbakar.
"Mungkin ada kesalahpahaman dalam hal ini katanya bus Zhong Tong pernah terbakar. Padahal sampai saat ini belum pernah ada kejadian bus Zhong Tong yang terbakar. Kemudian, ya kira-kira seperti itu lah kejadian saat itu. Mungkin merek lain," kata Hendri di Pool Bus Transjakarta PPD Pulogadung, Rabu (16/10/2019).
Baca juga: Ahok: Mungkin Zhong Tong Sudah Sekelas Bus Terkenal dari Eropa
Kemudian, menurut Hendri, bus Zhong Tong sudah memiliki sistem keamanan yang terjamin.
Di dalam ruang mesin terdapat lima unit Apar (Alat Pemadam Kebakaran), dimana alat tersebut akan bekerja otomatis jika terdapat percikan api.
"Jadi gini dari sisi safety keamanan, pertama di dalam ruang mesin itu kita menyiapkan Apar 5 unit, di mana mereka akan bekerja secara otomatis jika ada percikan api atau perubahan suhu yang sangat ekstrem di dalam ruang mesin, dia langsung menyemprot," ujar Hendri.
Baca juga: Kilas Balik Bus Transjakarta Zhong Tong yang Bermasalah Era Ahok
Bus merek Zhong Tong dioperasikan untuk melaksanakan kontrak dengan Perum PPD pada tahun 2013.
Pengoperasian bus ini didasari keputusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
Bus merek Zhong Tong pernah terbakar pada 8 Maret 2015. Ada juga bus mogok dengan merek yang sama pada 17 Maret 2015.
Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menilai bus-bus asal China tak laik jalan.
Ahok kemudian mengganti bus transjakarta dengan merek asal Eropa. Merek bus yang digunakan adalah merek dunia yang memiliki agen tunggal di Jakarta, seperti Scania, Hino, dan Volvo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.