Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Cerita Nurseha yang Jadi Marketing Meski Miliki Keterbatasan Fisik

Kompas.com - 16/10/2019, 18:35 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki keterbatasan fisik tak membuat Nurseha (34) hanya berdiam diri saja di rumah.

Alih-alih bermuram durja meratapi nasib karena terlahir dengan kelainan fisik di salah satu kakinya, Nurseha memilih bekerja sebagai marketing di sebuah perusahaan.

Berbekal setumpuk kertas dan pulpen, Nurseha menjemput rezeki. Ia menuju Jakarta dari kediamannya di Depok untuk berkeliling melakukan riset pasar dengan mewawancarai orang yang ditemuinya.

“Saya mewawancara setiap orang yang melihat iklan suatu produk. Sebelumnya bekerja di sini, saya jualan nasi uduk keliling,” ujar Nurseha.

Baca juga: Peringati Hari Kesehatan Mental Sedunia, Dompet Dhuafa Ajak Pasien Gangguan Jiwa Bertamasya

Nurseha bercerita, pekerjaan yang digelutinya saat ini tidak mudah. Terkadang, sejumlah orang yang ditemuinya tak mau memenuhi permintaannya untuk diwawancara.

"Ada yang menolak, ada juga yang menerima. Saya harus tebal-tebal hati, positif saja pikirannya. Kadang ketika saya wawancara lewat telepon pun juga mengalami hal sama,” ungkap Nurseha.

Semangat menjalani pahitnya hidup, lanjut Nurseha, ia dapatkan dari nasihat dari sang nenek yang sudah tiada.

“Nenek yang selalu bilang kalau hidup cuma sebentar. Setiap ada kesedihan dan kesusahan pasti ada jalan,” terang Nurseha.

Baca juga: Dompet Dhuafa Berikan Bantuan bagi Para Pelaku UKM di Cirebon

Nasihat dari sang nenek rupanya terbukti, berkat semangat pantang menyerah Nuseha, dirinya terpilih menjadi salah satu penerima manfaat dari program Disabilitas Mandiri.

Sebagai informasi, program ini merupakan kolaborasi Dompet Dhuafa dan Sariayu Martha Tilaar.

Brand Manager Sariayu Martha Tilaar, Sabtya Sukma, mengatakan dana bantuan berasal dari hasil penjualan salah satu produk Sariayu Martha Tilaar.

“Jadi bantuan ini hasil akumulasi penjualan produk kami. Setiap pembelian satu produk, Rp 1.000 akan didonasikan,” ujar Sabtya sesuai keterangan rilis yang Kompas.com terima, Rabu (16/10/2019).

Saat menerima dana bantuan tersebut, Nurseha mengaku akan memakainya untuk memulai bisnis baru sembari tetap melanjutkan pekerjaannya.

“Kemarin aku belanjain etalase, voucher pulsa, aksesoris smartphone, dan sebagian untuk bayar sekolah anak," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com