DEPOK, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kawasan Pitara, Cipayung, Pancoran Mas, Kota Depok, rusak parah usai menjadi sasaran penyerangan brutal oleh sekelompok orang tak dikenal.
Peristiwa penyerangan tersebut terjadi pada Rabu (16/10/2019) sekira pukul 05.00 WIB, ketika kondisi di sekitar lokasi kejadian tengah sepi dan masih gelap.
Pihak sekolah telah melaporkan perusakan tersebut ke Mapolresta Depok. Sementara polisi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara serta melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.
Baca juga: SMK di Depok Dirusak Massa, Polisi Duga Aksi Balas Dendam
IS salah seorang guru di sekolah tersebut mengatakan, peristiwa penyerangan tersebut bukanlah kali pertama terjadi.
“Bukan pertama kali, ini sudah yang ke-tiga kalinya,” ujar Is di Mapolresta Depok, Pancoran Mas, usai membuat laporan, Rabu, seperti dikutip Tribun Jakarta.
IS mengatakan, tahun 2018, sekolahnya sempat menjadi sasaran penyerangan oleh oknum pelajar sekolah lainnya. Saat itu tengah ada ujian semester.
“Beberapa tahun yang lalu saya lupa persisnya kapan, kami diserang juga. Tapi kalau yang itu katanya salah sasaran,” ujar IS.
Menurut IS, pihaknya rugi materi maupun moril akibat penyerangan tersebut.
“Bicara kerugian pastinya jutaan rupiah, kaca kelas kami pecah, dan fasilitas juga banyak yang rusak,” ujar IS.
Selain itu, ke-empat sekuriti sekolahnya mengalami ketakutan saat penyerangan terjadi.
Karena jumlah massa yang tak terhitung, akhirnya ke-empat sekuriti tersebut memilih untuk menyelamatkan diri dan bersembunyi.
“Kerugian moril yang dialami ke-empat petugas kami. Mereka sampai bersembunyi ketakutan ketika penyerangan tersebut berlangsung,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolresta Depok AKBP Azis Andriansyah mengatakan, hasil penyelidikan sementara, pihaknya meyakini penyerangan tersebut masih berkaitan dengan aksi tawuran pelajar yang terjadi pada Selasa (15/10/2019) sore.
Akibat tawuran dua kelompol pelajar tersebut, diketahui seorang pelajar tewas dan seorang pelajar lagi mengalami luka parah.
"Diduga pagi ini ada aksi balas dendam, tapi sasarannya bukan anak sekolahnya tapi gedung sekolah yang mewakili peristiwa kemarin, yang terjadi perselisihan. Karena tidak ada orang, jadi para pelaku melakukan perusakan," kata Azis di lokasi kejadian kejadian
Ia mengatakan, pihaknya telah mengetahui kelompok yang diduga melakukan penyerangan. Pihaknya akan segera mengusut tuntas kasus ini.
"Saya tidak akan tinggal diam, akan saya lakukan penegakan secara hukum secepatnya, dan kami mohon dukungan seluruh masyarakat," katanya. (Dwi putra kesuma)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "SMK di Depok Rusak Parah Diserang Sekelompok Orang, Guru: Ini Bukan yang Pertama Kali."