Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman Tewas Dalam Tawuran, Pelajar di Depok Balas Dendam Rusak Sekolah Pelakunya

Kompas.com - 18/10/2019, 06:11 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Polresta Depok menetapkan lima tersangka perusakan SMK IZ pada Rabu (16/10/2019).

Sebelum menetapkan lima orang tersangka, polisi lebih dulu mengamankan 30 orang yang juga terlibat dalam perusakan itu.

Adapun lima orang itu yakni, AF (17), EM (18), dan AD (18), RM (16), dan RK (15). Lima orang ini berstatus pelajar.

Kapolresta Depok AKBP Azis Ardiansyah mengatakan, akibat perbuatan 30 orang itu, kaca-kaca, kursi, meja, dan buku-buku di dalam sekolahan rusak.

Kemudian, gerbang dan pos satpam sekolah pun juga ikut dirusak.

Azis mengatakan, perusakan itu diawali dengan tawuran antarpelajar pada Selasa (15/10/2019) lalu yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Satu orang yang meninggal itu dibacok oleh pelaku berinisial AF (17), EM (18), dan AD (18).

Baca juga: 30 Pelajar Diamankan Terkait Perusakan SMK di Depok, 5 Orang Jadi Tersangka

"Karena ada salah satu korban yang meninggal dunia, akhirnya teman dari korban ini berencana datang ke sekolah sekitar pukul 05.00 WIB dan langsung merusak fasilitas,” ujar Azis di Polresta Depok, Kamis (17/10/2019).

Sementara, setelah penyelidikan lebih lanjut provokator perusakan itu ada dua orang. Keduanya telah ditetapkan jadi tersangka, yakni RM dan RK.

Azis mengatakan, tersangka inisial AF diancam dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan diancam hukuman pidana 5 tahun penjara.

Untuk pelaku berinisial EM dan AD dikenakan Pasal 80 ayat (3) UU No. 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara.

"Sementara untuk pelaku perusakan sekolah dikenakan Pasal 170 KUHP dan 406 KUHP dengan ancaman pidana penjara 7 tahun," kata Azis.

Untuk pelaku yang masih di bawah umur, Azis mengatakan mereka dititipkan di lembaga penempatan anak sementara untuk efek jera.

Azis pun mengimbau agar pelajar khususnya di Depok menghindari tawuran. Sebab pihak kepolisian tak segan-segan untuk menindak tegas para pelajar yang terlibat dalam tawuran.

"Ya kami tak segan-segan menindak siapa pun yang terlibat dalam tawuran pelajar ke depannya," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com