Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulah Djeni Si Penggelap Mobil, Bikin Repot Keluarga hingga Jadi Target Kemarahan Para Korban

Kompas.com - 18/10/2019, 07:12 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Hal itu sungguh mengejutkan keluarga Djeni. Pasalnya, keluarga mengenal Djeni tidak pernah hidup mewah.

"Kita saja kaget dia dapat sampai Rp 2,5 miliar. Itu uangnya kemanain, dia tiap ke sini setahun sekali aja itu tidak pernah kasih adik-adiknya, cuma kasih ibu saya itu juga cuma Rp 500.000 pas hari raya tahun kemarin," ujar Siska.

Saat Djeni ditangkap, Siska datang ke rumah kontrakan Djeni di Cibinong. Saat itu, dirinya pun tidak menemukan barang mewah di dalam kontrakan kakaknya itu.

"Saya ke kontrakannya tuh, dia kan ngontrak, ini pas dia ditangkap. Saya ambil tuh tidak ada barang berharga di rumahnya. Cuma TV itu juga rusak, kulkas juga rusak. Kehidupan dia tuh tidak mewah, kita juga tidak ngerti masalahnya yah, kita juga kaget. Di rumahnya tidak ada emas, tidak ada apa, kan saya yang beresin dia sudah ditangkap," ujar Siska.

Korban Djeni datangi rumah keluarga

Sebelum ditangkap, Siska mengaku kerap didatangi sejumlah korban Djeni. Dia mengatakan, korban datang hampir tiap hari dan menanyakan keberadaan Djeni.

Baca juga: Keluarga Djeni Didatangi Banyak Korban Sebelum Penangkapan

Namun, pihak keluarga tidak bisa berbuat banyak sebab tidak tahu sama sekali permasalahan yang dialami Djeni.

"Banyak yang ke sini, kita bilang saja memang kita tidak tahu Djeni ke mana dan kita tidak tahu mobil atau apanya. Memang sih ada yang nyolot, tapi ya kita memang tidak tahu apa-apa," ujar Siska.

Adapun selama ditangkap, Siska sudah beberapa kali membesuk Djeni di Mapolres Metro Jakarta Timur. Menurut dia, Djeni dalam kondisi sehat meski di awal penangkapan sempat tertekan.

Pihak keluarga hanya berharap Djeni bisa koreksi diri atas apa yang dia perbuat agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilwalkot Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilwalkot Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com