Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulah Djeni Si Penggelap Mobil, Bikin Repot Keluarga hingga Jadi Target Kemarahan Para Korban

Kompas.com - 18/10/2019, 07:12 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ulah Djeni, perempuan yang ditangkap polisi karena menggelapkan mobil, telah merepotkan keluarganya.

Keluarga tidak pernah menyangka bahwa Djeni Herilewie (39) terjerat kasus penggelapan 62 unit mobil sewaan.

Siska, adik kandung Djeni, mengatakan, dirinya terkejut sang kakak menggelapkan 62 unit mobil. Padahal selama ini dia mengenal Djeni bekerja sebagai pekerja lepas event organizer (EO).

"Dia memang EO, cuma itu kan sudah lama pokoknya pas sejak 2012 kita sudah tidak tahu lagi. Pengakuannya dia sih dia itu nyewa mobil terus digadai, bukan dijual tapi digadai," kata Siska di kediamannya, Jalan Cipinang Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (17/10/2019).

Adapun Djeni menggelapkan mobil sewaan dengan diawali menyewa mobil rental. Dengan modal fotokopi KTP dan penampilan yang menarik, Djeni mampu membuat pihak rental luluh sehingga menyerahkan mobilnya untuk Djeni.

Mobil yang disewa Djeni pun dibawa kabur dan dia mengganti nomor ponsel. Mobil tersebut kemudian digadai ke warga biasa oleh Djeni.

Djeni berhasil ditangkap polisi setelah menggelapkan 62 unit mobil sewaan dalam dua bulan. Dia ditangkap di daerah Rawamangun, Jakarta Timur, pada pertengahan September 2019.

Baca juga: Daya Pikat Djeni Mampu Raup Rp 2,5 Miliar, Rekening Kosong dalam Waktu 2 Bulan

Siska berharap kasus yang menjerat Djeni dapat membuat kakaknya itu koreksi diri dan berpikir atas apa yang dia perbuat.

"Saya harapannya dia koreksi diri sama apa yang dia perbuat, berpikir gitu karena kan masalah ini keluarga jadi kena imbas," ujar Siska.

Jauh dari keluarga sejak 2012

Siska mengungkapkan, Djeni sudah jarang berkomunikasi dengan pihak keluarga sejak 2012. Sejak saat itu, keluarga sudah hampir tidak mengetahui kabar dan kondisi Djeni.

"Sudah lama pisah dengan keluarga sejak 2012. Sejak menikah dia tahun 2002 terus sempat tinggal di sini, lalu pindah ke daerah Jonggol ikut suaminya. Kemudian, kan dia pisah sama suaminya. Terus tinggal di sini lagi, enggak lama tinggal ngontrak di tempat lain pindah-pindah saya tidak tahu persisnya," ujar Siska.

Keluarga pun baru mengetahui Djeni tinggal di salah satu rumah kontrakan di Cibinong, Bogor, saat Djeni ditangkap polisi.

Djeni pun sudah jarang sekali datang ke rumah ibu dan adiknya itu, hanya ketika Imlek Djeni datang berkunjung.

Baca juga: Raup Rp 2,5 Miliar dari Gelapkan 62 Mobil, Djeni Terlilit Utang

"Ya setahun sekali pas hari raya saja. Itu juga tidak nginep, cuma berapa jam di sini terus balik lagi," ujar Siska.

Keluarga terkejut Djeni raup Rp 2,5 M

Kepada polisi, Djeni mengaku meraup sekitar Rp 2,5 miliar dari hasil penggelapan 62 unit mobil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com