BEKASI, KOMPAS.com - Mayoritas warga Kota Bekasi disebut setuju dengan wacana bergabungnya Bekasi dengan DKI Jakarta.
Hal itu diketahui berdasarkan survei Lembaga survei Median.
Hasil survei, sebanyak 60,6 persen warga Kota Bekasi setuju jika Kota Bekasi bergabung dengan DKI Jakarta.
Hanya sebesar 11,4 persen warga saja yang tidak setuju. Sedangkan 26 persen warga menjawab tidak tahu,” terang Rico Marbun, Direktur Eksekutif Median dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Jumat (18/10/2019).
Baca juga: Muncul Wacana Provinsi Bogor, Wali Kota Bekasi Juga Usul Provinsi Pakuan Bagasasi
Dalam survei yang sama, mayoritas warga Kota Bekasi juga telah mengetahui wacana penggabungan Kota Bekasi ke DKI Jakarta.
Hanya 28,8 persen warga Bekasi yang mengaku belum mengetahui isu tersebut.
Rico menambahkan, setidaknya ada lima alasan utama yang melatarbelakangi warga Kota Bekasi setuju dengan wacana penggabungan ke Jakarta.
“Alasan terbesar dari warga Kota Bekasi bergabung dengan DKI Jakarta berdasarkan survei, sebanyak 14,4 persen menganggap lebih dekat dengan wilayah DKI Jakarta daripada Bandung," jelas Rico.
"Lalu, 7,8 persen menganggap (Bekasi) akan lebih maju dan berkembang; 7,8 persen setuju dengan usulan Pemkot Bekasi bergabung dengan DKI Jakarta; 5,8 persen menganggap lebih strategis dengan DKI Jakarta; 5,8 persen ingin mengatasi pengangguran,” paparnya.
Baca juga: Wali Kota Bekasi: Bantuan dari DKI Hampir Rp 1 T, Jawa Barat Cuma Rp 66 M, Banyakan Mana?
Survei dilakukan pada 21 September 2019 sampai 5 Oktober 2019. Lima ratus warga Kota Bekasi jadi responden dengan metode penelitian multistage random sampling, dengan margin of error plus minus 4,3 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebelumnya, isu penggabungan Bekasi ke Jakarta mengemuka medio Agustus 2019 lalu.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sempat mengutarakan ketidaksetujuannya dengan wacana pemekaran wilayah Provinsi Bogor Raya yang direncanakan akan mencaplok Bekasi.
Ia secara terang-terangan menyebut ada wacana penggabungan Bekasi menjadi wilayah Jakarta Tenggara.
Menurut Rahmat Effendi, Bekasi lebih cocok dan logis bergabung ke DKI Jakarta karena berbagai pertimbangan.
Ia juga yakin mayoritas warganya setuju jika bergabung dengan Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.