JAKARTA, KOMPAS.com - Jika jembatan-jembatan di perkampungan biasa dibangun dengan material beton yang menggantung dengan besi pegangan di kanan dan kirinya, lain halnya dengan jembatan yang terdapat di Jalan Bendungan Melayu, Koja, Jakarta Utara.
Jembatan dengan panjang 7 meter dan lebar 1,5 meter itu dibangun ikonik dengan desain menyerupai biota laut yang sering ditemui di pesisir Utara Jakarta, yakni kerang hijau.
Bagian badan jembatan sejatinya tidak jauh beda dengan jembatan-jembatan pada umumnya. Keunikannya justru berada pada kanopi yang ada di kiri dan kanan jembatan.
Baca juga: Bangun JPO Instagramable, Pemkot Bekasi Akui Terinspirasi dari DKI
Pipa besi yang dicat kuning, dibuat melengkung seperti huruf D yang menghadap ke bawah. Di tengahnya, pipa besi itu dirangkai bagai jaring laba-laba.
Setiap ruas dari kanopi itu diselang-selingi penutup berwarna hijau, sementara sebagian lainnya dibiarkan terbuka.
Dengan desain menyerupai huruf D dan corak warna hijau, bentuk kanopi itu akhirnya terlihat seperti cangkang kerang hijau.
Namun, mengingat ada bagian yang bolong dari desain tersebut, sisi kiri kanan jembatan tetap dipasangi pagar dari pipa besi yang tengahnya dipasang jaring-jaring sebagai pengaman.
Ketua RT 011/RW 005 Tugu Selatan Asmarudin (63) mengatakan bahwa jembatan yang menghubungkan wilayah RW 005 Tugu Selatan dengan RW 001 Rawa Badak Selatan tersebut dibangun sejak 14 Agustus 2019 lalu dan konstruksinya selesai 14 September 2019.
"Yang bangun dari Sudin Binamarga langsung termasuk desainnya dari mereka," kata Asmarudin ditemui Kompas.com di kediamannya yang berada di sebelah jembatan kerang hijau.
Sejak konstruksi jembatan itu selesai dibangun, kata Asmarudin, jembatan itu jadi sasaran anak-anak muda untuk berswafoto dan diunggah ke media sosial.
Baca juga: 5 Fakta JPO Instagramable di Bekasi yang Serupa JPO Sudirman
Bahkan terkadang, muda-mudi itu nongkrong cukup lama di jembatan itu sepulang mereka bersekolah.
"Makanya saya taro kursi panjang di sana biar mereka enak, terus kalau foto gambar jembatannya dapet," ujar Asmarudin.
Asmarudin mengaku cukup senang dengan keberadaan jembatan itu, karena selain memudahkan 25 kepala keluarga yang tinggal di Gang Haji Ramdani itu, kampungnya juga menjadi sorotan karena keberadaan jembatan kerang hijau.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.