Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ninoy Karundeng Bantah Diobati Dokter Insani Saat Dianiaya

Kompas.com - 18/10/2019, 22:26 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegiat media sosial yang juga relawan Joko Widodo atau Jokowi saat Pilpres 2019, yaitu Ninoy Karundeng, membantah pernyataan dokter Insani alias IZH lewat kuasa hukumnya, Gufroni.

Ninoy mengungkapkan, dokter Insani tidak pernah memberikan pertolongan medis saat dia dianiaya sekelompok orang di Masjid Al Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat pada 30 September lalu.

Sebelumnya, Gufroni mengungkapkan, dokter Insani memberikan pertolongan medis kepada Ninoy dan para demonstran yang terluka akibat tembakan gas air mata aparat kepolisian di Masjid Al Falah pada malam itu.

Baca juga: Suami Dokter IZH Berstatus Buron Terkait Penganiayaan Ninoy Karundeng

Saat itu terjadi aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh sehingga polisi harus menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran.

"Tidak betul dia (dokter Insani) memberikan pengobatan pada saya, tidak ada sama sekali," kata Ninoy di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2019).

Ninoy menyatakan, dokter Insani bersama suaminya yang masih berstatus buron memerintahkan tersangka F untuk mengambil laptop dan ponsel Ninoy untuk menyalin data di dalamnya.

"Dia dan suaminya yang membuka tas laptop saya. Berdua itu memerintahkan dan mengambil laptop dan hp (handphone) saya untuk diserahkan ke salah satu tersangka yang namanya Fauzan," ungkap Ninoy.

Dokter Insani telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan penganiayaan Ninoy Karundeng.

Saat ini, penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan 15 tersangka dalam kasus tersebut. Salah satu tersangka adalah Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Bernard Abdul Jabbar.

Baca juga: Polisi: Dokter IZH Ikut Interogasi Ninoy Karundeng Saat Dianiaya

Sebanyak 14 tersangka telah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya. Sementara satu tersangka lain, yakni TR, ditangguhkan penahanannya karena alasan kondisi kesehatan.

Dir Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Suyudi Ario Seto mengungkapkan, dokter Insani berada di lokasi penganiayaan Ninoy. Namun dokter itu tak menolong Ninoy yang dianiaya sekelompok orang di masjid tersebut.

"Sebagai seorang tenaga medis, dia (dokter IZH) tidak ada upaya membantu seseorang yang sudah babak belur dianiaya banyak orang. Padahal korban dalam keadaan butuh dukungan medis," ungkap Suyudi.

Suyudi menambahkan, dokter Insani dan suaminya yang masih berstatus buron itu bahkan turut mengintrogasi Ninoy saat dia dianiaya orang-orang itu.

"Yang bersangkutan (dokter IZH) membiarkan (peristiwa penganiayaan), malah ikut menginterogasi dengan suaminya yang sama-sama tenaga medis," ujar Suyudi.

Ninoy dianiaya lantaran merekam aksi unjuk rasa dan demonstran yang sedang mendapatkan pertolongan karena terkena gas air mata di kawasan tersebut. Mereka juga mengambil hingga menyalin data yang tersimpan dalam ponsel dan laptop Ninoy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com