JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib malang menimpa seorang nenek berusia 69 tahun.
Namanya Nenek Arpah. Ia merasa ditipu tetangga sendiri lantaran tanah miliknya seluas 103 meter persegi dibeli dengan harga sangat murah.
Penipuan ini pun dilakukan dengan rapi oleh pelaku yang merupakan tetangganya sendiri hingga Arpah tak menyadari bahwa hartanya diambil oleh pelaku.
Apalagi Arpah sendiri tak bisa membaca alias buta huruf.
Berikut fakta penipuan yang menimpa Nenek Arpah :
Hanya diharga Rp 300.000
Nenek Arpah mengaku sempat diberi uang Rp 300.000 oleh AKJ, tetangganya yang menipunya kala itu
Arpah bercerita, awalnya ia memiliki tanah seluas 299 meter persegi. Kemudian, ia menjual tanahnya seluas 196 meter kepada tetangga berinisial AKJ.
Meski telah menjual tanahnya, Arpah masih punya sisa tanah lagi seluas 103 meter persegi.
“Nah, ternyata tanah 103 meter persegi ini diambil juga oleh si AKJ, dibuatkan sertifikat balik nama atas nama dia,” kata Arpah di Beji, Depok, Kamis (17/10/2019).
Arpah mengatakan, penipuan itu berawal saat dirinya diajak pergi ke Bogor oleh AKJ.
“Saya pikir kan dia abis beli tanah saya ya 196 meter persegi, ya sudah saya ikut dia saja. Saya sama suami saya saat itu,” ucap Arpah.
Dibawa ke kantor notaris berkedok jalan-jalan
Tak ada kecurigaan Arpah kala itu untuk ikut AKJ ke Bogor. Namun, sesampainya di Bogor ternyata ia dibawa ke kantor notaris.
Arpah pun diminta menandatangani dokumen yang ia tidak ketahui isinya. Sebab ia buta huruf dan tulis.
“Saya mau diajak jalan-jalan bilangnya. Waktu itu tidak tahu-menahu, terus saya tanda tangan ambil alih tanah 103 meter persegi saya. Saya tidak ikhlas, saya tidak niat menjualnya. Emang AKJ awalnya aja baik tapi dia jahat,” katanya.
Setelah menandatangani dokumen, Arpah saat itu diberi uang Rp 300.000. Ia mengatakan, saat itu uang yang diterimanya menurut AKJ hanya untuk jajan.
“Dia bilang uang yang diberikan kepada saya untuk jajan, ya sudah saya terima aja namanya buat jajan,” ujar Arpah.
Ia pun tak menyadari kala itu ia sudah ditipu. Pada 2016, ia kaget saat pihak bank mendatangi kediamannya.
Pihak bank mencari AKJ lantaran meminjam uang dan menjadikan tanah milik Arpah sebagai jaminan.
“Saya kaget tiba-tiba orang bank nemuin saya nyari AKJ dan ternyata kata orang bank malah sertifikat rumah saya udah balik nama atas nama AKJ gimana tidak kaget coba,” ucap Arpah dengan nada kesal.
Tinggal berpindah-pindah
Sejak saat itu, Arpah mengatakan, dirinya harus tinggal berpindah-pindah tempat ke rumah-rumah kerabatnya.
Ia juga sakit hati dan tak menyangka tetangganya akan menipu dirinya kala itu. Sebab, menurut dia, tetangganya itu dikenal baik olehnya.
Nenek buta huruf ini juga berharap agar sertifikat rumahnya dikembalikan tetangganya dengan kepemilikan atas nama Arpah.
“Saya mau surat-surat saya. Saya tidak ikhlas, ingin surat-surat saya kembali karena saya tidak merasa menjualnya,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.