Tanpa pikir panjang, para orang tua korban bergegas memeluk buah hatinya lalu keluar dari Pos RW agar tak sampai bertemu pandang dengan AI.
Personel Polres dan Kodim 0505 Jakarta Timur pun berupaya meredam emosi warga hingga para korban pergi lalu mengamankan AI dalam Pos RW.
"Warga emosi lah mendengar perbuatan AI, untungnya anak-anak sudah keburu keluar dari Pos RW sebelum AI dibawa masuk. Kalau AI enggak dibawa masuk ke Pos RW pasti sudah diamuk," ujarnya.
Dalam Pos RW, AI yang diduga mencabuli tujuh korbannya dengan modus memberikan sejumlah uang sempat menjalani pemeriksaan.
Di hadapan Ketua RT, RW, personel Polres dan Kodim 0505 Jakarta Timur AI dikonfirmasi pernyataan tujuh bocah yang menyebutnya pelaku pencabulan.
"Dia membantah melakukan perbuatan cabul. Sudah ditanya berulang kali tapi tetap membantah, sampai dibawa ke Polres pun membantah," tuturnya. (Tribun Jakarta/Bima Putra)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Oknum Guru Ngaji di Jakarta Timur Cabuli 7 Bocah, Biasanya Ngajar Ibu-ibu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.