Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-Ma'ruf Dilantik, Ini Harapan Masyarakat dari Berbagai Lapisan

Kompas.com - 21/10/2019, 09:19 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Joko Widodo atau Jokowi dengan pasangannya Ma'ruf Amin telah dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024 pada hari Minggu (20/10/2019) kemarin.

Pelantikan Jokowi untuk kedua kalinya itu membubungkan harapan berbagai lapisan masyarakat akan kondisi yang lebih baik di Indonesia.

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI Daeng M Faqih misalnya berharap, pada masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf lima tahun ke depan sektor pelayanan kesehatan dapat lebih ditingkatkan.

"Mudah-mudahan diberikan kekuatan kepada beliau mengemban amanah yang kedua ini. Lebih semangat dan komit lagi. Terutama dalam bidang kesehatan," kata Faqih, usai menghadiri Hari Bakti Dokter Indonesia ke-111 di Bogor, Minggu.

Baca juga: 6 Hal Menarik di Acara Pelantikan Presiden 2019

Faqih mengatakan, ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama, soal perbaikan layanan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang mengalami defisit.

Yang kedua, sambung dia, penanggulangan stunting (masalah kurang gizi kronis). Faqih mengatakan masalah stunting di Indonesia tiap tahun terus meningkat.

"Saya yakin bila dua hal itu teratasi, 50 persen masalah kesehatan di Indonesia bisa teratasi" ujar dia.

Harapan lainnya disampaikan seorang pengusaha sepatu bernama Erwin Aerlanto (30). Ia berharap pemerintah bisa melindungi posisinya sebagai pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Erwin menjelaskan, saat ini industri lokal tengah terdesak dengan keberadaan barang-barang impor dari luar negeri yang menawarkan harga jauh lebih murah.

"Kami kebanting dari barang China, mereka menawarkan harga murah, kualitas kurang bagus, tapi masyarakat tergiur dengan harga yang ditawarkan," kata Erwin.

Hal itu membuat Erwin kesulitan bersaing dengan barang-barang impor tersebut. Ia bahkan mencoba untuk menurunkan kualitas barang produksi tetapi tetap sulit bersaing.

Ia berharap pemerintah yang baru bisa menerbitkan aturan yang membatasi masuknya barang-barang impor.

"Entah itu ada pajaknya atau gimana. Setidaknya ada peraturan yang bisa melindungi industri rumahan," tutur Erwin.

Sukidi, salah seorang penjual mie ayam berharap Jokowo dan Ma'ruf Amin bisa lebih dekat dengan rakyat kecil.

Maruf Amin mengucapkan sumpah saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Maruf Amin mengucapkan sumpah saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024.
Ia hanya berharap dirinya bisa bebas berjualan tanpa harus dihantui rasa ketakutan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com