KOMPAS.com - Tak dapat dipungkiri, pariwisata dan budaya merupakan salah satu andalan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk memperkenalkan wajah baru Kota Jakarta.
Karena itu selain membangun sarana dan prasarana fisik sebagai kota modern dan berkarakter sesuai konsep City 4.0, Pemprov DKI Jakarta juga menggelar beragam pagelaran dan kebudayaan yang sudah dinikmati warga Jakarta.
Dalam keterangan pers yang Kompas.com terima, Pemprov DKI menjelaskan tujuh pagelaran kebudayaan yang telah dilaksanakan.
Dengan menggandeng Pannafoto Institute, Pemprov DKI Jakarta untuk kali pertama menggelar festival pameran ini.
Pameran berlangsung di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, pada 2-9 Juli 2019, menampilkan karya-karya fotografer dalam dan luar negeri.
Digelar di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, 13-15 September 2019 lalu, pagelaran ini menampilkan 28 grup dari delapan negara.
Delapan negara tersebut yakni, Indonesia, Kamboja, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Ukraina.
Di festival ini setiap negara akan menampilkan seni tari dan musik dari daerahnya masing-masing.
Musik Tepi Barat adalah pertunjukan musik di jalur pedestrian atau musik trotoar yang akan rutin dilaksanakan setiap bulan di beberapa lokasi Jalan Sudirman dan Thamrin, Jakarta Pusat.
Pertunjukan musik di jalur pedestrian ini untuk menunjukkan trotoar di Jakarta Pusat tak hanya berfungsi sebagai jalur pejalan kak, tapi juga tempat hiburan bagi warga.
Untuk menggelar pertunjukan ini, trotoar disterilkan dari pedagang kaki lima (PKL) buat pejalan kaki.
KAM adalah konser kolaborasi seni di ruang terbuka publik. Pertama kali di gelar di Jakarta di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (8/9/2019) lalu.
Konser menampilkan para musikus Indonesia dari berbagai latar belakang yang beragam.
Para musikus yang tergabung dalam Jakarta Oratorio Society serta Jakarta Symphony Orchestra mementaskan repertoar karya Mozart, Strauss, Franz von Suppe, Antonio Rossini, dan Beethoven.