Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Galang Partai Non-parlemen untuk Bersaing di Pilkada Tangsel 2020

Kompas.com - 22/10/2019, 21:49 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berencana untuk menggalang dukungan partai non-parlemen untuk bersaing di Pilkada Tangerang Selatan 2020, mendatang.

PPP yang menjadi partai pertama yang membuka penjaringan bakal calon wali kota Tangerang Selatan dan sudah melakukan komunikasi dengan petinggi-petinggi partai non-parlemen.

"Komunikasi antar-pimpinan sih sudah cuma kepastiannya kita tunggu saja. Paling menjelang akhir penjaringan bakal calon wali kota akan kembali dibangun komunikasi kembali," kata Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PPP Maryono di kantor DPC PPP Tangerang Selatan di Jalan Raya Parakan, Pamulang, Tangsel, Selasa (22/10/2019).

Menurut Maryono, PPP berencana menggalang partai yang tidak memiliki kursi di DPRD agar tetap menjadi daya tawar terhadap bakal calon wali kota Tangerang Selatan, dengan mempertimbangkan perolehan suara pada Pileg 2019 lalu.

Baca juga: Setelah PDI-P dan PKB, Benyamin Davnie Juga Daftar Bakal Calon Walkot Tangsel ke PPP

Apalagi, untuk pencalonan wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan bisa melalui jalur perolehan suara, selain dengan jalur perolehan kursi.

"Kan partai non-parlemen itu suara dibutuhkan cukup signifikan dalam memenangkan calon di Pilkada di kesempatan tahun 2020," katanya.

Sebagai informasi, selain PPP yang tidak mendapatkan kursi di DPRD, masih ada enam partai lain yang memiliki nasib sama. Partai tersebut diantaranya PKPI, Perindo, Nasdem, PBB, Berkarya, dan Garuda.

Maryono mengatakan, sejauh ini para petinggi partai tersebut telah melakukan pertemuan, namun belum sampai membicarakan arah koalisi.

Baca juga: Maju Pilkada Tangsel 2020, Siti Nur Azizah Mengaku Tak Ingin Manfaatkan Maruf Amin

"Ngopi-ngopi sih sudah mereka. Para pimpinan ya. Kalau arah sih belum ada wacana tapi komunikasi membangun kekuatan antar-mereka sudah," ucapnya.

Sebelumnya, PPP turut membuka penjaringan bakal calon wali kota Tangerang Selatan meski tak memiliki satupun kursi di DPRD Tangerang Selatan pada Rabu (9/10/2019) lalu.

Padahal syarat pencalonan dalam Pilkada adalah 20 persen atau 10 kursi di DPRD.

Namun, Ketua DPC PPP Tangsel Eeng Sulaiman tak berkecil hati. Menurut Eeng, puluhan ribu suara yang mereka raih pada saat pileg 2019, dapat menjadi modal PPP untuk menarik minat pendaftar dalam penjaringan bakal calon wali kota.

"PPP tidak dapat kursi parlemen di Pemilu 2019. Tapi dalam Undang-undang nomor 10 tahun 2016 jika tak salah, syarat dukungan partai politik ada dua. Melalui kursi 20 persen DPRD dan dan jumlah perolehan suara di Pemilu 25 persen. Jadi calon boleh datang ke partai yang tidak memiliki suara," katanya saat pembukaan penjaringan pada Rabu (9/10/2019) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com