Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2019, 09:27 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Budi menyampaikan, relawan Projo yang telah memberi dukungan saat kampanye hingga kini, tidak pernah khawatir terhadap pilihan Jokowi dalam menentukan menteri.

"Itu kan hak prerogatif Presiden, pokoknya kami dukung. Iya kami dukung saja," ucap Budi.

Tolak Prabowo jadi menteri

Berbeda dengan relawan Jokowi Mania dan Pro Jokowi, Koordinator Nasional Relawan Jokowi Poros Benhil Aznil Tan menolak Prabowo menjadi menteri kabinet Jokowi.

Aznil menilai Prabowo terlibat kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) pada 1998.

Aznil dan beberapa aktivis 98 bahkan memprotes sikap Jokowi yang memasukkan Prabowo ke dalam kabinet dengan menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Kepresidenan Jakarta, kemarin.

"Prabowo itu adalah pelanggar HAM, harus tuntaskan dulu, harus clear-kan dulu. Itu agenda kami sebagai aktivis 98, dari dulu kami kawal," kata Aznil yang juga aktivis 98.

Aznil Tan juga menyatakan, sistem demokrasi di Indonesia tidak akan sehat jika Prabowo menjadi menteri. Sebab, Prabowo merupakan pesaing Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2019.

Bergabungnya Prabowo dengan Kabinet Kerja Jilid 2, kata Aznil, akan melemahkan oposisi. Karena itu, Prabowo dan partainya, Gerindra, sebaiknya tetap menjadi oposisi.

"Itu tidak sehatlah demokrasi dengan hadirnya Prabowo dalam kabinet," tutur dia.

PA 212 ingatkan Prabowo

Sementara itu, Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif mengingatkan Prabowo untuk berhati-hati mengambil keputusan. 

Dia khawatir keputusan yang diambil Prabowo merusak reputasinya dan menghancurkan Gerindra.

"Kami mengingatkan Prabowo Subianto untuk hati-hati, jangan sampai dipermalukan di kemudian hari sehingga akan rusak reputasi beliau dan menghancurkan Gerindra di 2024 nanti," ujar Slamet.

PA 212 merupakan kelompok yang mendukung Prabowo pada Pilpres 2019.

Meski demikian, Slamet tidak mempermasalahkan dan mendukung apa pun keputusan Prabowo.

Meski Prabowo menjadi menteri kabinet Jokowi-Ma’ruf, PA 212 akan tetap berpegang pada hasil Ijtima Ulama 4.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Nekat Merokok di Kampung Tanpa Asap Rokok Matraman, Siap-siap Kena Denda

Nekat Merokok di Kampung Tanpa Asap Rokok Matraman, Siap-siap Kena Denda

Megapolitan
Sudah 2 Tahun Beraksi, Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Pakai Kunci Buatan Sendiri

Sudah 2 Tahun Beraksi, Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Pakai Kunci Buatan Sendiri

Megapolitan
BNN: Pengguna Narkotika di Indonesia Turun, Lebih dari 300.000 Anak Terselamatkan

BNN: Pengguna Narkotika di Indonesia Turun, Lebih dari 300.000 Anak Terselamatkan

Megapolitan
3 Guru Honorer SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Digaji Pakai Dana BOS, Ada yang Dapat Cuma Rp 500.000

3 Guru Honorer SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Digaji Pakai Dana BOS, Ada yang Dapat Cuma Rp 500.000

Megapolitan
Soal Kasus Aiman, TPN Ganjar-Mahfud: Kebebasan Berbicara Jangan Dibungkam

Soal Kasus Aiman, TPN Ganjar-Mahfud: Kebebasan Berbicara Jangan Dibungkam

Megapolitan
Anies-Muhaimin Belum Tentukan Jadwal Kampanye Bersama

Anies-Muhaimin Belum Tentukan Jadwal Kampanye Bersama

Megapolitan
Perjalanan KRL Tujuan Bogor Sempat Terhambat akibat Gangguan Persinyalan

Perjalanan KRL Tujuan Bogor Sempat Terhambat akibat Gangguan Persinyalan

Megapolitan
Fakta-fakta Guru SDN di Jaktim yang Dapat Upah Rp 300.000 per Bulan: Tak Keberatan hingga Gaji Dinaikkan

Fakta-fakta Guru SDN di Jaktim yang Dapat Upah Rp 300.000 per Bulan: Tak Keberatan hingga Gaji Dinaikkan

Megapolitan
Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD DKI Pantau Permukiman di Bantaran Ciliwung

Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD DKI Pantau Permukiman di Bantaran Ciliwung

Megapolitan
Tak Terlalu Pedulikan Gimik Politik, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Ingin Sebarkan Gagasan

Tak Terlalu Pedulikan Gimik Politik, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Ingin Sebarkan Gagasan

Megapolitan
2 Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

2 Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Guyonan Heru Budi, ASN DKI yang Mau Cepat Naik Jabatan Bisa Pindah Tugas ke IKN

Guyonan Heru Budi, ASN DKI yang Mau Cepat Naik Jabatan Bisa Pindah Tugas ke IKN

Megapolitan
Cerita Dini dan Supono, Gigih Mencari Kerja di Usia Paruh Baya demi Anak Semata Wayangnya

Cerita Dini dan Supono, Gigih Mencari Kerja di Usia Paruh Baya demi Anak Semata Wayangnya

Megapolitan
Kafe Kloud Senopati Ditutup Permanen karena Kasus Narkoba, Pemilik Berharap Diberi Kesempatan Kedua

Kafe Kloud Senopati Ditutup Permanen karena Kasus Narkoba, Pemilik Berharap Diberi Kesempatan Kedua

Megapolitan
Sudirman Said: Anies-Muhamin Tak Ada Persiapan Khusus Hadapi Debat Capres-Cawapres

Sudirman Said: Anies-Muhamin Tak Ada Persiapan Khusus Hadapi Debat Capres-Cawapres

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com